-
AI adalah peluang besar, bukan ancaman bagi agen asuransi
-
Teknologi memperkuat agen asuransi dalam memberikan layanan lebih personal
-
Agen harus adaptif dan reskilling agar tetap relevan di era digital
Suara.com - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) menjadi tantangan baru bagi para agen asuransi di Indonesia. Namun, Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia (PAAI) menegaskan bahwa AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar untuk memperkuat peran agen dalam memberikan perlindungan finansial kepada masyarakat.
Ketua Umum PAAI, M Idaham, mengatakan kehadiran AI justru dapat membantu agen bertransformasi menjadi lebih efisien dan relevan di era digital.
"Kehadiran AI justru dapat memperkuat peran agen dalam memberikan layanan yang lebih cepat, tepat, personal, dan humanis, sekaligus meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia," ujar Idaham di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Menurutnya, agen asuransi bukan sekadar tenaga penjual produk keuangan, tetapi mitra terpercaya yang memahami kebutuhan nasabah dan memberikan solusi jangka panjang.
Dukungan teknologi seperti AI dapat membantu agen melakukan analisis kebutuhan pelanggan dengan lebih tajam, menyusun rekomendasi yang tepat, serta membangun hubungan yang lebih personal.
Data PAAI menunjukkan, saat ini terdapat lebih dari 600.000 agen asuransi di Indonesia, dan sekitar 3.000 di antaranya merupakan anggota aktif PAAI. Jumlah besar ini menjadi kekuatan utama dalam mendukung perluasan literasi dan inklusi keuangan di Tanah Air.
PAAI menegaskan, agen asuransi adalah ujung tombak industri yang langsung berhadapan dengan masyarakat. Karena itu, kemampuan adaptasi terhadap teknologi menjadi kunci agar agen tetap relevan di tengah perubahan perilaku konsumen dan pola distribusi digital.
"Dengan AI, agen bisa bekerja lebih cerdas. Mereka bisa memanfaatkan data untuk memahami pola kebutuhan nasabah, mempercepat pelayanan, dan memberikan sentuhan personal yang tidak bisa digantikan oleh mesin," tambah Idaham.
PAAI menekankan pentingnya membangun citra agen yang profesional, beretika, dan berwawasan luas. Organisasi ini terus mendorong anggotanya untuk reskilling dan upskilling, agar mampu mengimbangi perkembangan teknologi dan dinamika pasar.
Baca Juga: AI Jadi Kunci Efisiensi Bisnis, Produktivitas Perusahaan Bisa Naik 40 Persen
"AI bukan untuk menggantikan agen, tapi memperkuatnya. Justru agen yang paham teknologi akan menjadi lebih unggul karena bisa menggabungkan empati manusia dengan kecepatan digital," tegas Idaham.
Selain itu, PAAI juga menyoroti pentingnya personal branding bagi agen di era digital. Dengan dukungan AI, agen dapat memanfaatkan media sosial, analitik data, hingga konten edukatif untuk membangun kepercayaan publik dan memperluas jangkauan pasar.
Dalam kesempatan yang sama, PAAI juga menegaskan komitmennya untuk mendukung kampanye literasi keuangan nasional melalui program GENCARKAN dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"PAAI berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya literasi keuangan dan pemahaman produk asuransi, sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan inklusi keuangan nasional," kata Esra Manurung, Ketua Panitia HUT PAAI ke-9.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Gaji Petani Kakao Indonesia Bisa Tembus Rp 10 Juta per Bulan, Ini Rahasianya
-
Premini: Akun Keuangan Digital Terverifikasi untuk Remaja 13 - 17 Tahun Hasil Inovasi DANA
-
Faber Instrument Hadirkan Inovasi Audio Kayu Jati Melalui Ekosistem BRI UMKM EXPO(RT)
-
Menperin Sebut Investasi Asing Menguat ke Industri Manufaktur
-
Purbaya Temui Bahlil, Bahas Potensi Kekurangan LPG 3Kg Jelang Nataru
-
Kemenkeu Siapkan Peremajaan Lahan Kakao 5.000 Hektar di 2026
-
Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari di 2029, ESDM Ajak Investor Garap 108 Cekungan Migas
-
Profil Ira Puspadewi yang Dapat Rehabilitasi Prabowo usai Divonis 4,5 Tahun Penjara.
-
Mentan Soroti Jalur Tikus Usai Tuding Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam
-
Kabar Skema PPPK Paruh Waktu Dihapus Permanen! Siapa yang Paling Terdampak?