Bisnis / Keuangan
Kamis, 09 Oktober 2025 | 15:41 WIB
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). [Suara.com/Achmad Fauzi].
Baca 10 detik
  • Danantara akan jadi liquidity provider di pasar modal Indonesia

  • Danantara investasi di semua kelas aset jika sesuai kriteria

  • Investasi Danantara wajib pertimbangkan untung dan potensi ekonomi nasional

Suara.com - Chief Executive Officer Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani bersuara soal langkah Danantara untuk menjadi tukang suntik dana atau liquity provider di pasar modal Indonesia.

Menurutnya, Danantara akan menyuntik dana ke instrumen yang sesuai dengan kriteria lembaga pengelola investasi milik negara itu.

"Kita kan benar-benar bisa investasi in all different asset classes ya. Memprivate, mempublic, selama itu ada kriteria yang ada di dalam kami," ujarnya di JCC Senayan Jakarta, seperti dikutip, Kamis (9/10/2025).

CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani. [Suara.com/Achmad Fauzi].

Rosan menuturkan, Danantara memiliki syarat-syarat, sebelum mendonorkan dana ke sejumlah instrumen di paar modal. Seperti, mempertimbangkan keuntungan, potensi, hingga keterkaitan pada perekonomian nasional.

"Baik itu dari segi return, dari segi pekerjaan, dari segi mendorong ekspor, dari segi dampak positif ke industri lainnya. Jadi ada berbagai kriteria, yang selama itu bisa dipenuhi, ya kita benar-benar terbuka untuk investasi," katanya.

Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) secara diam-diam menggelontorkan dana besar ke pasar modal. Terutama dengan menyuntik dana ke emiten-emiten.

Managing Directors Stakeholders Management Danantara, Rohan Hafas, menjelaskan aksi Danantara untuk membalikkan kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tengah terpuruk pada waktu itu. Sayangnya, Rohan tidak merinci nilai dana yang telah digelontorkan ke pasar modal. 

"Danantara juga sempat masuk bursa, pada saat cukup dalam terjadi penurunan di bursa itu," ujar Rohan seperti dikutip dari Youtube Bisnis Indonesia, Selasa (1/7/2025).

Menurut Rohan, masuknya Danantara di bursa, karena memang kondisi Bursa Efek Indonesia (BEI) memang gampang naik-turun. Sehingga, Danantara mengambil langkah untuk menjaga stabilitas bursa.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Sowan ke Pasar Modal, IHSG 'To The Moon'?

"Karena, bursa di Indonesia cukup dangkal putaranya, sehingga triger untuk naik atau turun sangat mudah, jadi disitulah kita ambil fungsi itu untuk menjaga stabilitas bursa di Indonesia," ucap dia.

Load More