-
Harga emas Antam terpeleset Rp 9.000 menjadi Rp 2.294.000 per gram
-
Emas dunia melemah tipis meski tetap di atas level psikologis USD4.000
-
The Fed diperkirakan pangkas suku bunga, mendukung terus menguatnya harga emas
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Jumat, 10 Oktober 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.294.000 per gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas Antam itu terpeleset jatuh Rp 9.000 dibandingkan hari Kamis, 9 Oktober 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.142.000 per gram.
Harga buyback itu juga ikut anjlok dengan naik Rp 9.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Kamis kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.197.000
- Emas 1 Gram Rp 2.294.000
- Emas 2 gram Rp 4.528.000
- Emas 3 gram Rp 6.767.000
- Emas 5 gram Rp 11.245.000
- Emas 10 gram Rp 22.435.000
- Emas 25 gram Rp 55.962.000
- Emas 50 gram Rp 111.845.000
- Emas 100 gram Rp 223.612.000
- Emas 250 gram Rp 558.765.000
- Emas 500 gram Rp 1.117.320.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.234.600.000
Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.
Harga Emas Dunia Anjlok
Harga emas dunia terpantau melemah tipis pada perdagangan Kamis (9/10/2025), namun tetap berada di atas level psikologis penting USD4.000 per ons.
Mengutip FXStreet, logam mulia dengan kode XAU/USD diperdagangkan di kisaran USD 4.021, turun 0,50 persen , setelah sehari sebelumnya mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di USD 4.059 per ons.
Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Antam Naik Terus Jadi Rp 2.419.000 per Gram!
Reli tajam emas sebelumnya didorong oleh arus masuk aset safe haven di tengah meningkatnya ketidakpastian politik dan geopolitik global. Namun saat ini harga tengah mengalami konsolidasi seiring investor menimbang kembali prospek kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) dan perkembangan situasi global.
Penutupan sebagian aktivitas pemerintahan AS (government shutdown) yang sudah memasuki hari kesembilan terus membebani pasar. Kebuntuan di Kongres membuat berbagai data ekonomi penting, termasuk laporan Nonfarm Payrolls (NFP), tertunda perilisannya.
Kondisi ini membuat pelaku pasar kehilangan visibilitas terhadap kondisi ekonomi AS, sehingga memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan segera memangkas suku bunga acuannya.
Menurut perangkat CME FedWatch, peluang pemangkasan suku bunga pada bulan Oktober kini mencapai hampir 100 persen, dengan kemungkinan langkah lanjutan pada Desember. Ekspektasi kebijakan yang lebih longgar tersebut menekan imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury yields) dan Dolar AS, dua faktor yang memberikan dukungan tambahan bagi pergerakan emas.
Di sisi geopolitik, pasar sempat merespons positif setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyepakati tahap pertama gencatan senjata yang dimediasi oleh Washington. Meskipun langkah ini sedikit meredakan ketegangan, para analis menilai risiko geopolitik global tetap tinggi.
Ketegangan antara AS–Tiongkok serta konflik Rusia–Ukraina masih menjadi faktor yang membatasi optimisme pasar, sehingga menjaga permintaan terhadap aset lindung nilai seperti emas tetap kuat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang