-
Sepatu Bata lepas status produsen, alihkan produksi ke pemasok lokal.
-
Perseroan hapus KBLI industri alas kaki, fokus pada ritel dan efisiensi.
-
Strategi ini bertujuan pulihkan profitabilitas dan capai pertumbuhan berkelanjutan 2027.
Suara.com - PT Sepatu Bata Tbk. (BATA) melepas bisnis menjadi produsen alas kaki. Bahkan, perseroan telah menghentikan produksi alas kaki pada 4 Mei 2024.
Director & Corporate Secretary BATA, Hatta Tutuko, menjelaskan saat ini perseroan telah melakukan transisi produksi kepada pemasok lokal di Indonesia.
Dia mengklaim, pengalihan produksi ini telah meningkatkan fleksibilitas rantai pasok Perseroan serta berkontribusi positif terhadap efisiensi biaya.
"Mengingat tidak adanya rencana untuk melanjutkan kembali kegiatan produksi di Perseroan, Direksi memandang perlu untuk menyesuaikan Anggaran Dasar Perseroan dengan model operasional yang berlaku saat ini. Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan telah menghapus kode KBLI No. 15201, yang berkaitan dengan industri alas kaki untuk keperluan sehari-hari," ujarnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025).
Adapun, Hatta mengungkapkan strategi perseroan agar untuk bisnis tetap berkembang. Pertama, melakukan optimalisasi ritel, dalam hal ini fokus utama diarahkan pada renovasi toko guna meningkatkan pengalaman pelanggan dan menarik lebih banyak pengunjung di seluruh lokasi.
Kedua, peningkatan marjin, ketiga efisiensi operasional, kelima pertumbuhan digital, dan terakhir monetisasi aset.
"Tujuan Perseroan adalah untuk meningkatkan penjualan pada toko yang sama (same-store sales) serta menjaga stabilitas arus kas hingga akhir tahun 2027. Perseroan meyakini bahwa strategi yang dijalankan akan mampu memulihkan profitabilitas serta mencapai pertumbuhan dalam jangka panjang yang berkelanjutan," kata dia.
Hatta menambahkan, setelah menghapus unit produsen sepatu, perseroan akan memperoleh produknya dari berbagai pemasok lokal, bukan terbatas pada satu atau dua pihak. Hal ini, agar menjaga daya saing harga, memastikan kualitas produk, serta menjamin keberlanjutan dan stabilitas rantai pasok.
"Untuk menjamin standar kualitas yang konsisten, Perseroan menugaskan tim Quality Assurance (QA) untuk melakukan pengawasan dan memastikan bahwa seluruh produk yang diterima telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan," pungkasnya.
Baca Juga: Setelah Perusahaan Induk Pailit, Kini Dana Pensiun Sepatu Bata Resmi Dibubarkan OJK
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
BRI Peduli Tanggap Bencana Banjir Sumatra, Percepat Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak
-
Disorot Imbas Bencana Sumatera, PT Toba Pulp Lestari Konflik dengan Masyarakat
-
Pendaftaran Mudik Motor Gratis (Motis) Nataru 2025: Rute, Jadwal dan Syarat
-
BGN Operasikan 276 SPPG sebagai Dapur Darurat Layani Pengungsi di Sumatera
-
IESR: Pernyataan Hashim Soal Fosil Bertentangan dengan Komitmen Energi Prabowo
-
Menko Zulhas: Ahli Gizi di MBG Wajib Ada!
-
OVO Tutup 2025 dengan Pertumbuhan Positif, Perluas Akses Inklusi Keuangan bagi Pengguna dan UMKM
-
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Diramal Meleset dari Target APBN
-
Admedika Bangun Sistem Bridging Real-Time: Percepat Proses Layanan dan Klaim di Bethsaida Hospital
-
Pelaksanaan Program Pemagangan Nasional di Telkom Ditinjau Menteri Koordinator Bidang Perekonomian