Bisnis / Makro
Senin, 20 Oktober 2025 | 11:12 WIB
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, tepat pada hari peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Tangkapan layar.
Baca 10 detik
  • Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
  • Dalam paparannya kedua menteri itu menyoroti rendahnya belanja pemerintah daerah.
  •  Pihaknya terus memantau realisasi pendapatan dan belanja daerah setiap bulannya, mendorong daerah yang masih tertinggal.

Suara.com - Momen istimewa terjadi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hari ini. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, tepat pada hari peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Mendagri Tito Karnavian secara khusus menyambut kehadiran Purbaya, yang ia sebut sebagai "media darling".

"Sebetulnya rencana di awal Oktober, sehingga akhirnya kita laksanakan hari ini, di Oktober 20, tepat satu tahun pemerintahan Pak Prabowo," kata Tito dalam acara rakor inflasi secara online di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).

"Saya ucapkan terima kasih banyak atas waktu Menkeu untuk hadir di tempat ini. Ini kebanggaan bagi kami, Pak, karena sudah pengen mendengar langsung suara beliau, mengenal langsung dan arahan dari beliau," imbuh Tito.

Dalam kesempatan tersebut, Mendagri Tito Karnavian memaparkan kinerja keuangan daerah yang masih menjadi perhatian. Pihaknya terus memantau realisasi pendapatan dan belanja daerah setiap bulannya, mendorong daerah yang masih tertinggal.

Realisasi pendapatan daerah secara total (gabungan provinsi, kabupaten, dan kota) hingga 30 September 2025 mencapai 70,27% atau setara Rp949,97 triliun. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Tito bahkan menyebut kinerja kabupaten lebih berprestasi daripada provinsi dalam realisasi pendapatan.

Sebaliknya, realisasi belanja daerah hingga 30 September 2025 masih tercatat 56,07% atau setara Rp770 triliun. Angka ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu.

Load More