-
IHSG dibuka dan menguat signifikan 1,01 persen mencapai level 8.170.
-
Sentimen positif bursa global dan Asia dorong penguatan IHSG.
-
Saham Apple dan harapan selesainya shutdown AS positif pasar.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menghijau pada awal sesi perdagangan, Selasa, 21 Oktober 2025. IHSG dibuka menguat ke level 8.165.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.07 WIB, IHSG masi betah di zona hijau ke level 8.170 atau naik 1,01 persen.
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 3,11 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,32 triliun, serta frekuensi sebanyak 205.00 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 326 saham bergerak naik, sedangkan 181 saham mengalami penurunan, dan 449 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, AMMN, BBCA, BESS, CASS, DNET, DSSA, FILM, INCO, JSPT, KONI, MDKA, PACK.
Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, ADMF, BBSI, BRAM, CBRE, CLAY, CMRY, COIN, DWGL, FITT, GPSO, JARR, MLPT.
Proyeksi IHSG
IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (21/10/2025), seiring dengan sentimen positif dari bursa global dan optimisme terhadap perkembangan politik serta ekonomi di kawasan Asia.
Berdasarkan riset Phillip Sekuritas Indonesia, IHSG diprediksi bergerak bullish dengan level support di 7.850 dan resistance di 8.275. Kinerja positif bursa Asia dan Wall Street diperkirakan menjadi pendorong utama bagi laju indeks domestik hari ini.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Uji Resistance 8.120 di Tengah Sentimen Rally Wall Street
Dari Amerika Serikat, bursa Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin waktu setempat, terdorong oleh lonjakan saham Apple serta harapan bahwa penutupan pemerintahan (shutdown) yang kini menjadi ketiga terpanjang dalam sejarah AS akan segera berakhir.
Direktur National Economic Council (NEC), Kevin Hassett, menyebut Gedung Putih siap mengambil langkah tegas untuk mengakhiri kebuntuan anggaran minggu ini.
Selain itu, komentar bernada lunak dari Presiden Donald Trump terkait ketegangan dagang dengan China juga menambah optimisme pasar. Trump menyatakan AS dan China akan membahas sejumlah isu utama seperti tanah jarang, fentanil, dan kedelai, serta mengisyaratkan bahwa ancaman tarif tambahan 100 persen terhadap produk asal China pada 1 November kemungkinan besar tidak akan diberlakukan.
Dari dalam negeri, sejumlah emiten mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III 2025. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) membukukan kenaikan laba bersih 28,53 persen menjadi Rp190,29 miliar, sementara PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) melonjak 63,9% menjadi Rp348,60 miliar.
Adapun PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengumumkan rencana buyback saham senilai Rp5 triliun, yang turut memperkuat sentimen di sektor perbankan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Prabowo Minta Dana LPDP Ditambah, Menkeu Purbaya: Tahun Ini Nggak Bisa!
-
IHSG Berpotensi Uji Resistance 8.120 di Tengah Sentimen Rally Wall Street
-
Jual-Beli Jabatan di Bekasi Disorot Menkeu Purbaya
-
Prabowo: Mentan Amran Sulaiman Capai Target Swasembada dalam 1 Tahun
-
Harga Emas Antam Terbang Lagi, Hari Ini Capai Rp 2.487.000 per Gram
-
Rombak Direksi, Mantan Staf Khusus Nadiem Masih Jadi Komisaris Bank Neo Commerce
-
Praktik Bisnis Tambang Berkelanjutan Indonesia Dipuji Kancah ASEAN
-
Skema Iuran BPJS Kesehatan Oktober 2025 dan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS)
-
Soal Utang Kereta Cepat, AHY: 'Move On' Bicarakan Pengembangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya