- Periode shares buyback BCA dimulai sejak 22 Oktober 2025 sampai 19 Januari 2026.
- Pelaksanaan shares buyback tidak akan berdampak secara material bagi kinerja keuangan dan kegiatan usaha BCA.
- BCA mengumumkan berhasil membukukan laba bersih yang naik 5,7 persen year on year.
Suara.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA mengumumkan akan melakukan pembelian kembali saham atau buyback saham sebesar-besarnya senilai Rp5 triliun, dalam rangka mendukung stabilitas harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menjelaskan periode shares buyback dimulai sejak 22 Oktober 2025 sampai 19 Januari 2026, yaitu maksimum selama periode tiga bulan terhitung sejak tanggal keterbukaan informasi pada tanggal 20 Oktober 2025.
“Kecuali diakhiri lebih cepat oleh perseroan sebelum 19 Januari 2026 dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Hera dalam Paparan Kinerja Kuartal III-2025 BCA di Jakarta, Senin.
Hera memastikan pelaksanaan shares buyback tidak akan berdampak secara material bagi kinerja keuangan dan kegiatan usaha perseroan.
“Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, BCA senantiasa mematuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan mematuhi segala peraturan/ketentuan yang berlaku," ujar Hera.
Sebelumnya BCA mengumumkan berhasil membukukan laba bersih yang naik 5,7 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp43,4 triliun pada kuartal III-2025, dibandingkan senilai Rp41,1 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Perseroan membukukan pertumbuhan kredit sebesar 7,6 persen (yoy) menjadi Rp944 triliun pada kuartal III-2025, ditopang oleh ekspansi kredit berkualitas, serta terjaganya likuiditas perseroan.
“Terjaganya penyaluran kredit BCA di berbagai segmen dan sektor hingga September 2025 mencerminkan komitmen kami mendukung pertumbuhan perekonomian nasional,” ujar EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.
Hera menjelaskan, penyaluran kredit korporasi menjadi yang tertinggi dibandingkan segmen lainnya, yaitu tumbuh 10,4 persen (yoy) mencapai Rp436,9 triliun pada kuartal III- 2025.
Baca Juga: Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
Kemudian, kredit komersial tumbuh 5,7 persen (yoy) menjadi Rp142,9 triliun, dan kredit Usaha Kecil Menengah (UKM) tumbuh 7,7 persen (yoy) menjadi Rp129,3 triliun pada kuartal III- 2025.
Sementara, kredit konsumer tumbuh 3,3 persen (yoy) menjadi Rp223,6 triliun, didorong kenaikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 6,4 persen (yoy) menjadi Rp138,8 triliun pada kuartal III- 2025.
Outstanding pinjaman konsumer lainnya (mayoritas kartu kredit) tumbuh 6,9 persen (yoy) mencapai Rp23,5 triliun pada kuartal III- 2025.
Adapun, kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 12,7 persen (yoy) mencapai Rp241 triliun pada kuartal III 2025, atau setara 25,5 persen dari total portofolio pembiayaan.
Hera mengatakan, kualitas pinjaman perseroan tetap terjaga terlihat dari rasio Loan At Risk (LAR) sebesar 5,5 persen pada kuartal III 2025, atau membaik dari 6,1 persen pada periode sama tahun sebelumnya.
Kemudian, rasio Non Performing Loan (NPL) terkendali di level 2,1 persen, dengan pencadangan NPL dan LAR tercatat memadai yaitu masing-masing 166,6 persen dan 69,5 persen.
Berita Terkait
-
BCA Buka Suara Tanggapi Rumor IPO Bank Digital Blu
-
BCA Syariah Dorong Pemberdayaan UMKM Lewat Semangat Keberagaman di Bali Mester
-
RDN Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
Pembobolan Rp 70 Miliar di RDN BCA Akibat Serangan Siber, Pihak Ini Tanggung Kerugian Nasabah
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya
-
Peserta Asuransi Kesehatan Swasta Harus Ikut Bayar Biaya RS Mulai Januari 2026
-
Bioekonomi Jadi Strategi Kunci Transformasi RI 2045, Apa Itu?
-
Emiten KEEN Menang Tender Garap PLTS Tobelo 10 MW
-
Hasil Riset: 52 Persen Akuntan Muda Ingin Jadi Pengusaha
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
KB Bank Dorong Generasi Muda Bandung Berkarya Lewat GenKBiz dan Star Festival 2025
-
Purbaya Resmikan Rusun ASN Kemenkeu Rp 54 Miliar di Bali, Biaya Sewa per Bulan Rp 300 Ribu
-
Meski Dihantam Aksi Ambil Untung, IHSG Ditutup Tetap di Level 8.600