-
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguji level resistance kuat 8.120, menyusul rally signifikan di Wall Street (Dow Jones naik 1,12%) yang dipimpin saham Apple.
-
IHSG kemarin ditutup menguat 2,19% dengan net buy asing Rp657 miliar.
- Saham-saham yang paling banyak diakumulasi oleh investor asing meliputi BBCA, ASII, TLKM, WIFI, dan FILM.
Suara.com - Pasar saham global, termasuk di kawasan Asia dan Amerika, menunjukkan performa bullish yang kuat, menciptakan sentimen positif signifikan bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini.
Pada perdagangan Senin (20/10), indeks-indeks utama Wall Street ditutup kompak melesat. Kenaikan ini didorong oleh rally saham Apple yang naik hampir 4% setelah Loop Capital menaikkan rekomendasi sahamnya menjadi buy.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,12%, S&P 500 menguat 1,07%, dan Nasdaq Composite melonjak 1,37%.
Optimisme investor AS juga disulut oleh sinyal positif dari Gedung Putih bahwa shutdown pemerintahan, yang telah berlangsung selama 20 hari, kemungkinan akan berakhir pekan ini.
Selain itu, pasar menantikan rilis laporan keuangan dari emiten besar seperti Netflix, Coca-Cola, Tesla, dan Intel. Saham-saham perbankan regional juga rebound dari kekhawatiran risiko kredit.
Senada dengan AS, Bursa Asia juga bergerak menguat. Indeks Nikkei 225 Jepang melesat 3,37%, didorong kesepakatan koalisi pemerintahan baru yang memicu pelemahan Yen.
Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 2,42%, dan Kospi Korea Selatan naik 1,76%. Penguatan ini terjadi meskipun laporan menunjukkan pertumbuhan ekonomi China melambat untuk kuartal kedua berturut-turut.
Proyeksi dan Level Kritis IHSG
IHSG menutup perdagangan kemarin (Senin) dengan mencatatkan penguatan signifikan sebesar 2,19%. Pergerakan positif ini turut disertai dengan adanya aksi beli bersih (net buy) oleh investor asing senilai sekitar Rp657 miliar.
Baca Juga: Tensi AS vs China Mereda, IHSG Kembali Melompat ke Level 8.000 di Sesi I Hari Ini
Saham-saham yang paling banyak diakumulasi oleh investor asing meliputi BBCA, ASII, TLKM, WIFI, dan FILM.
Secara teknikal, momentum penguatan ini menempatkan IHSG dalam posisi berpotensi menguji level resistance kuat di 8.120. Namun, analis menekankan perlunya kehati-hatian.
Jika penguatan ini tidak cukup kuat untuk menembus dan bertahan di atas level 8.120, IHSG masih memiliki kemungkinan untuk kembali mengalami koreksi.
Support IHSG: 8.000 hingga 8.040
Resistance IHSG: 8.120 hingga 8.150
Berdasarkan kajian harian dari BNI Sekuritas, sejumlah saham direkomendasikan untuk dicermati dalam aktivitas perdagangan hari ini, antara lain BRMS, BRPT, RAJA, ARCI, ANTM, dan HRTA.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
Jual-Beli Jabatan di Bekasi Disorot Menkeu Purbaya
-
Prabowo: Mentan Amran Sulaiman Capai Target Swasembada dalam 1 Tahun
-
Harga Emas Antam Terbang Lagi, Hari Ini Capai Rp 2.487.000 per Gram
-
Rombak Direksi, Mantan Staf Khusus Nadiem Masih Jadi Komisaris Bank Neo Commerce
-
Praktik Bisnis Tambang Berkelanjutan Indonesia Dipuji Kancah ASEAN
-
Skema Iuran BPJS Kesehatan Oktober 2025 dan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS)
-
Soal Utang Kereta Cepat, AHY: 'Move On' Bicarakan Pengembangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
-
Produsen Sebut Tarif Cukai Tinggi Beri Celah Dominasi Rokok Ilegal
-
Warga Ujung Negeri Tak Lagi Hidup dalam Gelap, Listrik Datang Bawa Harapan
-
Terungkap! Cara Fintech Lending Manfaatkan AI: Analisis Risiko Lebih Akurat atau Manipulasi Data?