- Banyak masyarakat jadi korban.
- Modus yang digunakan beragam.
- Fenomena ini meningkat seiring dengan tingginya minat masyarakat terhadap handphone bekas.
Suara.com - Maraknya kasus penipuan dalam transaksi jual beli ponsel alias handphone belakangan ini membuat banyak masyarakat jadi korban.
Modus yang digunakan pun beragam, seperti modus segitiga, di mana penjual dan pembeli sama-sama ditipu oleh pihak ketiga yang telah mengondisikan situasi sebelumnya.
Ada pula penjual yang menawarkan perangkat rusak, atau unit yang baru digunakan beberapa hari kemudian bermasalah dan setelah diperiksa ternyata bekas servis.
Modus lain yang sering terjadi adalah COD dengan menuduh penjual sebagai penadah, mengaku barang tersebut miliknya, hingga menjual unit secara online namun yang dikirim hanya kotak kosong tanpa isi.
Fenomena ini meningkat seiring dengan tingginya minat masyarakat terhadap handphone bekas, khususnya produk premium seperti Apple iPhone.
Menurut pengamatan WijayaMac Service, penyedia layanan perbaikan dan penjualan produk Apple di Jakarta, banyak kasus terjadi karena pembeli tergiur harga murah serta kurangnya edukasi mengenai cara memeriksa kondisi dan keaslian perangkat sebelum transaksi.
"Banyak orang tergiur harga murah tanpa tahu cara memastikan kondisi handphone yang dibeli. Akibatnya, mereka mudah tertipu oleh penjual yang tidak bertanggung jawab," kata Angga Wijaya, pemilik WijayaMac Service.
Delapan Tips Aman Membeli Handphone Bekas:
1. Cek nomor seri handphone. Pastikan spesifikasi dan nomor seri sesuai dengan yang tertera pada dus. Jika terdapat perbedaan—misalnya nomor seri atau kapasitas memori—kemungkinan besar perangkat tersebut pernah mengalami penggantian komponen.
2. Cek nomor IMEI dan kode negara. Pastikan produk yang dijual adalah resmi Indonesia. Jika kode negaranya bukan dari dalam negeri, kemungkinan unit tersebut dibeli di luar negeri (barang "inter"). Kekurangannya, sinyal dapat terblokir oleh Kemenperin. Kode negara resmi Indonesia untuk iPhone antara lain SA/A, PA/A, dan ID/A.
3. Periksa kesehatan baterai dan kondisi layar. Untuk iPhone, cek Battery Health di pengaturan dan amati tampilan layar. Perbedaan warna atau sensasi sentuhan bisa menjadi tanda bahwa layar sudah diganti dengan komponen non-original.
4. Periksa semua fungsi. Uji kamera, speaker, mikrofon, sensor, dan lainnya. Perhatikan juga kondisi bodi apakah ada dent, penyok, bengkok, atau layar yang sedikit terangkat. Handphone yang pernah diservis biasanya memiliki lecet di bagian baut, sisi bawah, atau samping bodi karena posisi tersebut menjadi titik pembongkaran.
5. Pastikan tidak terkunci Apple ID atau iCloud. Banyak penipuan terjadi karena pembeli tidak memeriksa status Find My iPhone. Pastikan semua akun telah dikeluarkan dan lakukan reset ke setelan pabrik.
6. Lakukan reset atau instal ulang iOS menggunakan komputer. Langkah ini memastikan unit bukan hasil bypass (unit terkunci iCloud yang diakali agar bisa digunakan). Unit hasil bypass umumnya tidak bisa di-reset, di-update, atau menggunakan kartu SIM.
7. Lakukan COD di tempat aman dan terpantau. Pilih lokasi umum dengan keamanan dan CCTV, seperti mal atau kafe. Bila memungkinkan, lakukan COD di rumah penjual agar lebih mudah menindaklanjuti jika barang bermasalah. Pastikan juga barang bukan hasil curian.
Tag
Berita Terkait
-
Cinta Buta Mbah Tarman: Mahar Rp3 Miliar Terbukti Palsu, Kini Resmi Pakai Baju Tahanan
-
Tangis Korban Ayu Puspita Pecah: Venue Belum Dibayar H-1, Kerugian Kini Tembus Rp26 Miliar
-
Dari Pameran Megah ke Balik Jeruji, Mengapa Puluhan Calon Pengantin Bisa Tertipu WO Ayu Puspita?
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Skandal Wedding Organizer Ayu Puspita: Lima Orang Dilaporkan ke Polisi, Korban Rugi Ratusan Juta
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Mentan Amran Pastikan Pemerintah Tangani Penuh Pemulihan Lahan Pertanian Puso Akibat Bencana
-
Strategi Asabri Hindari Fraud dalam Pengelolaan Dana Pensiun
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Manuver Purbaya Tarik Bea Keluar Emas, Ini Efeknya Versi Ekonom UI