Bisnis / Keuangan
Sabtu, 25 Oktober 2025 | 09:04 WIB
Ilustrasi Yuan [Unsplash/Timon]
Baca 10 detik
  • Penerbitan ini juga menjadi global bonds ke-18 yang diterbitkan pemerintah dalam format SEC-registered.
  • Total permintaan atau final orderbook yang masuk mencapai 18 miliar yuan (sekitar Rp39,6 triliun).
  • Pemerintah berhasil menekan yield akhir sebesar 45 basis poin (bps) untuk tenor 5 tahun dan 40 bps untuk tenor 10 tahun.

Suara.com - Pemerintah Indonesia secara resmi mencatatkan debut bersejarah di pasar obligasi yuan global dengan menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi Yuan (Chinese Renminbi/CNH) atau yang dikenal sebagai Dim Sum Bonds.

Penerbitan ini mencapai nilai total 6 miliar yuan, setara dengan sekitar Rp13,2 triliun (dengan kurs sekitar Rp2.200 per yuan).

Langkah ini merupakan tonggak penting dalam upaya pemerintah untuk mendiversifikasi sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan memperluas basis investor di kancah global.

Penerbitan ini juga menjadi global bonds ke-18 yang diterbitkan pemerintah dalam format SEC-registered.

Berikut adalah empat fakta penting mengenai penerbitan Dim Sum Bonds oleh Pemerintah Indonesia:

1. Nominal Jumbo dan Orderbook Tiga Kali Lipat

Meskipun baru pertama kali hadir di pasar obligasi yuan global, penerbitan Dim Sum Bonds ini sukses besar. Setelah penawaran dibuka pada Kamis (23/10), total permintaan atau final orderbook yang masuk mencapai 18 miliar yuan (sekitar Rp39,6 triliun).

Angka ini mencerminkan minat yang luar biasa, mencapai tiga kali lipat dari nominal yang diterbitkan.

Minat tinggi dari investor onshore (domestik) Tiongkok ini sekaligus menunjukkan tingginya kepercayaan investor asing terhadap stabilitas ekonomi Indonesia, prospek pertumbuhan, dan kredibilitas pengelolaan fiskal pemerintah.

Baca Juga: Dolar AS Dicueki! Transaksi Rupiah RI -Yuan China Tembus Rp 35 T, Bisa Pakai QRIS

2. Mendapatkan Yield yang Sangat Kompetitif

Besarnya minat investor memungkinkan Pemerintah menetapkan tingkat imbal hasil (yield) akhir yang jauh lebih kompetitif dibandingkan level penawaran awal (Initial Price Guidance).

Pemerintah berhasil menekan yield akhir sebesar 45 basis poin (bps) untuk tenor 5 tahun dan 40 bps untuk tenor 10 tahun.

Dengan penyesuaian tersebut, yield akhir untuk tenor 5 tahun (RICNH1030) ditetapkan sebesar 2,5 persen dengan nominal penerbitan 3,5 miliar yuan. Sementara itu, yield untuk tenor 10 tahun (RICNH1035) ditetapkan sebesar 2,9 persen dengan nominal penerbitan 2,5 miliar yuan.

3. Raih Peringkat Kredit Global yang Kuat

Dim Sum Bonds yang diterbitkan ini mendapatkan peringkat kredit yang solid dari lembaga pemeringkat internasional. Obligasi ini mendapat peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch Ratings.

Load More