-
Program Mantapreneur Bank Mantap sasar 50 pensiunan wirausahawan Jawa Tengah.
-
Program ini fasilitasi pensiunan wirausahawan untuk mulai Go Ekspor.
-
ASN didorong mulai wirausaha lima tahun sebelum pensiun agar berkelanjutan.
Suara.com - Menjadi Wirausahawan kini tidak mengenal umur, kini pensiuanan juga bisa memulai usaha kecil menengah. Apalagi, saat ini banyak program yang bisa dimanfaatkan oleh pensiunan untuk menjadi wirausahawan.
Misalnya, program Mantapreneur Naik Kelas Go Ekspor, Bank Mandiri Taspen yang menyasar 50 wirausahawan pensiunan di Jawa Tengah.
Mereka berasal dari berbagai lini usaha, seperti kerajinan tangan, mebel, fashion, batik, tas kulit, hingga kopi lokal.
Plt Direktur Utama Bank Mandiri Taspen, Maswar Purnama, menjelaskan program Mantapreneur merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan dalam menjalankan tiga pilar utama, yaitu Mantap Sehat, Mantap Aktif, dan Mantap Sejahtera.
"Mantapreneur Naik Kelas ini adalah program khusus yang kami siapkan untuk para purna bakti yang punya usaha. Kali ini temanya Go Ekspor, maksudnya kita ingin Mantapreneur atau para purna bakti yang sudah punya usaha, tidak hanya terbatas pemasaran di dalam negeri saja," ujar Maswar yang dikutip di Jakarta, Sabtu (25/10/2025).
Melalui kolaborasi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank, Bank Mandiri Taspen memfasilitasi para peserta untuk memahami standar, pembiayaan, dan prosedur ekspor. Dari 50 peserta, Maswar menargetkan setengahnya bisa masuk dalam program Go Ekspor.
“Kita bekerja sama dengan Eximbank supaya para mitra kita ini bisa ekspor produk-produknya ke mancanegara. Jadi bisa mendorong devisa juga untuk Indonesia,” kata Maswar.
Peserta pelatihan dibekali wawasan praktis, mulai dari kontinuitas produksi hingga standar internasional untuk kemasan dan kelayakan produk. Maswar menekankan pentingnya konsistensi dan kualitas agar produk Indonesia bisa bersaing di pasar global.
“Kita bekali dengan pendidikan syarat-syarat untuk bisa ekspor. Misalnya, kontinuitas produksi. Kalau janji ekspor satu ton setahun, ya harus bisa dipenuhi, tidak bisa tiba-tiba hanya 500 kg. Kalau kita mau ekspor itu packaging-nya harus benar. Di dalam kopi sachet itu harus tercantum tanggal kadaluarsanya kapan," imbuhnya.
Baca Juga: Isu Kenaikan Gaji Pensiunan PNS, Benarkah Terealisasi Tahun 2025?
Program ini juga menjawab tantangan umum yang dialami banyak pensiunan kehilangan aktivitas produktif setelah purna tugas. Direktur Operasional PT Taspen, Tribuna Phitera Djaja, menilai program Mantapreneur menjadi solusi untuk menjaga keberlanjutan dan semangat hidup para pensiunan.
“Program ini memang sudah kita minta ke seluruh Mitra Bayar Bank pensiunan. Jadi sebelum ASN itu masuk batas usia pensiun mereka sudah punya bekal kewirausahaan,” ungkap Tribuna.
Ia menambahkan, penting bagi ASN untuk mulai berwirausaha lima tahun sebelum pensiun, agar bisnis yang dirintis punya waktu berkembang dan berkelanjutan.
“Kami mendorong agar peserta Taspen sudah dibekali pelatihan wirausaha minimal lima tahun sebelum pensiun. Artinya sustainability-nya nanti bisa berkelanjutan lebih lama, karena kalau satu atau dua tahun kalau sudah enggak berhasil dia selesai. Kalau lima tahun tidak berhasil, masih bisa mencoba lagi hingga berhasil," jelasnya.
Dengan pendekatan yang holistik. dari sisi ekonomi, sosial, hingga kesehatan. Bank Mandiri Taspen menegaskan bahwa masa pensiun bukan akhir dari kontribusi, tetapi awal dari babak baru untuk tumbuh dan berdaya.
Program Mantapreneur Naik Kelas membuktikan bahwa para pensiunan tak hanya bisa hidup sejahtera, tetapi juga mendorong ekonomi nasional hingga ke pasar global.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026