- Director of Commercial Banking (BMRI), Totok Priyambodo, mengungkapkan bahwa penyaluran dana tersebut telah mencapai 74 persen atau sekitar Rp40,7 triliun.
- Dana yang tersalurkan tersebut telah menjangkau lebih dari 24 ribu pelaku usaha di 15 sektor strategis nasional.
- Penyaluran dana Rp40,7 triliun ini difokuskan pada sektor-sektor kunci yang diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi.
Suara.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengklaim telah menyalurkan hampir tiga perempat dana dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp55 triliun yang diinisiasi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Director of Commercial Banking (BMRI), Totok Priyambodo, mengungkapkan bahwa penyaluran dana tersebut telah mencapai 74 persen atau sekitar Rp40,7 triliun hingga akhir September 2025.
Dalam paparan kinerja Kuartal III-2025 secara virtual, Director of Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini, menjelaskan bahwa dana yang tersalurkan tersebut telah menjangkau lebih dari 24 ribu pelaku usaha di 15 sektor strategis nasional.
Penyaluran dana Rp40,7 triliun ini difokuskan pada sektor-sektor kunci yang diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan seperti sektor berorientasi ekspor, padat karya hingga UMKM.
“Kami optimis penempatan dana tersebut mampu menciptakan efek positif bagi perekonomian masyarakat secara nasional. Kami ingin memastikan setiap dana pemerintah yang dikelola Bank Mandiri benar-benar masuk ke sektor produktif,” tegas Novita.
Ia juga menambahkan bahwa prinsip kehati-hatian tetap dijaga, sehingga kualitas kredit dari penyaluran dana masif ini tetap optimal.
Selain penyerapan dana pemerintah, kinerja Bank Mandiri juga ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang solid, tumbuh 13 persen (Year-on-Year) menjadi Rp1.884 triliun hingga akhir Kuartal III 2025.
Pertumbuhan DPK ini didominasi oleh dana murah (CASA) sebesar 69,3 persen, yang menunjukkan efisiensi biaya dana yang kuat. Peningkatan ini tidak lepas dari keberhasilan akselerasi digital Bank Mandiri, terutama melalui Super App Livin’ by Mandiri, Livin’ Merchant, dan Kopra by Mandiri, yang kini menjadi pilar utama layanan finansial di seluruh segmen.
Baca Juga: Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?