Bisnis / Makro
Kamis, 30 Oktober 2025 | 11:58 WIB
Program “Kapal Literasi Moh. Hatta”, bagian dari inisiatif Suar Pendidikan Indonesia (Dok: Pegadaian)

Suara.com - Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian bersama Golden Future Indonesia menghadirkan program “Kapal Literasi Moh. Hatta”, bagian dari inisiatif Suar Pendidikan Indonesia. Program ini merupakan wujud nyata komitmen Pegadaian terhadap penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta dukungan terhadap Sustainable Development Goals nomor 4, yakni Pendidikan Berkualitas.

“Melalui inisiatif ini, Pegadaian berupaya menjalankan peran sosialnya secara berkelanjutan. Kami percaya bahwa pendidikan adalah fondasi utama pembangunan manusia. Kapal Literasi Moh. Hatta bukan sekadar mengantar buku, namun juga mengantar ilmu pengetahuan dan kesempatan bagi anak-anak di wilayah Timur Indonesia,” ujar Eka Pebriansyah, Direktur Jaringan dan Operasi Pegadaian.

Kapal Literasi Moh. Hatta akan berlayar ke pulau-pulau terpencil di Kepulauan Sula, membawa ribuan buku bacaan, membuka lapak literasi, dan menggelar pelatihan bagi guru serta masyarakat tentang literasi keuangan dan digital. Dengan konsep mobile education, kapal ini diharapkan menjadi jembatan pengetahuan dan kesetaraan, khususnya bagi wilayah yang sulit dijangkau jalur darat maupun udara.

Kapal Literasi Moh. Hatta akan berlayar ke pulau-pulau terpencil di Kepulauan Sula, membawa ribuan buku bacaan, membuka lapak literasi, dan menggelar pelatihan bagi guru serta masyarakat tentang literasi keuangan dan digital (Dok: Pegadaian)

Penamaan Kapal Literasi Moh. Hatta ini juga telah memperoleh restu keluarga Bung Hatta melalui putri mendiang yang juga merupakan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan 2004-2009, Meutia Hatta, sebagai bentuk penghormatan terhadap jejak sejarah Bung Hatta di Maluku, yang juga merupakan tempat beliau pernah berbagi buku dan ilmu pengetahuan kepada masyarakat selama masa pengasingan.

Ketua Pembina Golden Future Indonesia, Edwin Senjaya, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi bersama Pegadaian sebagai langkah konkret dalam meningkatkan literasi, khususnya di wilayah Indonesia Timur dan daerah pedalaman.

“InsyaAllah, Kapal Literasi Mohammad Hatta akan menjadi bukti nyata upaya kita dalam mewujudkan generasi emas Indonesia 2045. Dari kapal ini, semoga lahir generasi pembelajar dan calon pemimpin masa depan bangsa,” ujar Edwin.

Rangkaian kegiatan Kapal Literasi Moh. Hatta akan dimulai pada 23 Oktober 2025 dengan seminar dan pelatihan guru, serta puncaknya pada 28 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda sebagai simbol kebangkitan semangat belajar dan gotong royong lintas generasi.

“Kapal ini merupakan bahtera ilmu yang akan membawa pengetahuan bagi generasi muda di Kepulauan Sula. Kehadiran kapal ini membuktikan bahwa keterbatasan geografis bukan lagi penghalang untuk mengakses ilmu pengetahuan,” tutur Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula, Adrawati, saat penyerahan Kapal Literasi di Kepulauan Sula, Maluku Utara.

Melalui kolaborasi ini, Pegadaian menegaskan komitmennya untuk menjadi perusahaan yang tumbuh bersama masyarakat, menghadirkan nilai ekonomi sekaligus sosial. Inisiatif Kapal Literasi ini sejalan dengan strategi ESG Pegadaian, yang menempatkan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat sebagai bagian penting dari perjalanan menuju Indonesia yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.***

Baca Juga: Menavigasi Revolusi Kendaraan Listrik ASEAN: Peran VinFast di Pasar Global Baru

Load More