-
Grup Astra turun 1% laba.
-
Astra Otoparts tumbuh positif.
-
ASII dan UT buyback Rp4 T.
Buyback Saham Rp4 Triliun
Menanggapi fluktuasi pasar, PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan program pembelian kembali (buyback) saham dengan nilai maksimum Rp2 triliun. Langkah ini akan berlangsung selama tiga bulan, mulai dari 3 November 2025 hingga 30 Januari 2026.
Strategi ini dilakukan setelah PT United Tractors Tbk (UT), mengumumkan program buyback serupa senilai maksimum Rp2 triliun, yang berlangsung dari 31 Oktober 2025 hingga 30 Januari 2026.
Secara total, Grup Astra mengalokasikan Rp4 triliun untuk pembelian kembali saham.
Djony Bunarto Tjondro menegaskan, kedua program buyback tersebut mencerminkan keyakinan manajemen terhadap prospek perusahaan dan kemampuan dalam menghasilkan arus kas yang berkelanjutan. Ia juga menyebut langkah ini sebagai dukungan terhadap pemerintah dalam menjaga stabilitas pasar modal.
Astra International memastikan akan menggunakan dana internal dan bukan pinjaman untuk program buyback ini. Berdasarkan laporan keuangan per September 2025, Perseroan memiliki ekuitas sebesar Rp289,63 triliun dan kas sebesar Rp54,63 triliun, memastikan pelaksanaan buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kinerja operasional.
Pembelian kembali saham akan dilakukan secara bertahap dan penuh melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas