- Laba bersih OCBC NISP stabil di Rp 3,82 triliun dengan peningkatan pendapatan operasional 10% dan efisiensi biaya yang membaik.
- Dana pihak ketiga tumbuh 15% YoY dan kredit naik 2% dengan kualitas aset tetap terjaga (NPL bruto 2%).
- Transformasi digital berhasil, ditandai kenaikan transaksi e-channel 55% dan pengguna aktif mobile banking individu serta korporasi masing-masing naik 13% dan 20%
Suara.com - Bank OCBC NISP Tbk (“OCBC”) mencatat pertumbuhan laba bersih Rp 3,82 triliun.
Angka ini naik 0,16 persen per September 2025 ,dibandingkan periode yang sama tahun sebelum Rp 3,81 triliun.
Adapun, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK] sebesar 15 persen YoY menjadi Rp 230 triliun, dengan pertumbuhan CASA (Giro & Tabungan) sebesar 15 persen YoY dan deposito berjangka sebesar 16 persen YoY.
Di tengah kondisi industri perbankan yang masih menantang, jumlah kredit yang diberikan (bruto) tumbuh 2 persen YoY menjadi Rp164,74 triliun, dengan kualitas aset yang tetap terjaga baik.
Rasio kredit bermasalah bruto (Gross NPL) tercatat di 2,0 persen.
Sedangkan, Kredit Bermasalah Bersih (Net NPL) berada di 0,8 persen.
Hingga 30 September 2025, OCBC membukukan laba bersih (Profit After Tax) sebesar Rp 3,82 triliun, relatif stabil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja ini ditopang oleh total pendapatan operasional yang meningkat 10 persen YoY menjadi Rp 9,71 triliun, sementara total beban operasional turun 1 persen YoY.
Selain itu, kondisi likuiditas Bank juga tetap berada pada posisi yang baik dengan Rasio Kecukupan Likuiditas (LCR) mencapai 279,9 persen jauh di atas ketentuan minimum regulator.
Baca Juga: Cimb Niaga Catat Laba Rp 6,7 Triliun, Perusahaan Bakal Hati-hati Kelola Aset
Tingkat Kecukupan Modal (CAR) juga meningkat menjadi 25,1 persen dari 23,7 persen pada periode tahun sebelumnya.
Hal ini mencerminkan ketahanan modal yang solid serta kesiapan Bank untuk mendukung pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan di masa mendatang.
Di sisi lain, terdapat kinerja lainnya yang menunjukkan perkembangan positif yang tercermin dari Cost to Income Ratio (CTIR) yang membaik menjadi 47,6 persen dari 52,8 persen.
Serta, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang turun menjadi 69,2 persen dari 69,7 persen pada periode tahun sebelumnya.
Presiden Direktur OCBC, Parwati Surjaudaja, menyampaikan, akan terus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan manajemen risiko, dengan tetap berfokus pada penguatan dana pihak ketiga serta menjaga kualitas aset yang sehat.
"OCBC juga terus mempercepat transformasi digital sebagai pilar penting strategi pertumbuhan berkelanjutan. Pada kuartal ketiga 2025, jumlah transaksi melalui e-channel meningkat signifikan hingga 55 persen YoY, didorong oleh pertumbuhan pengguna aktif individu internet banking dan OCBC Mobile sebesar 13 persen," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Berita Terkait
-
Laba Bersih Adhi Karya Rontok 93,62 Persen Hingga Kuartal III-2025
-
Sahamnya Terbang 500 Persen, Laba Bersih Emiten Grup Salim DCII Tumbuh 83,4 Persen
-
IPC TPK Catat Kenaikan Kinerja 15.1% di Akhir Triwulan III 2025
-
Kinerja Mentan Amran Terbaik Nomor 2 Berdasarkan Survei SPIN, Swasembada Pangan di Depan Mata
-
Survei Index Politica: Dapat Nilai 'A', Publik Puas dengan Kinerja Setahun Presiden Prabowo
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Harga Pangan Bergerak Turun Hari Ini, Cabai hingga Beras Ikut Melunak
-
BRI Siaga Nataru dengan Kas Rp21 Triliun, Didukung Layanan AgenBRILink dan BRImo
-
Beli Saham BBRI Tahun 2023, Sekarang Asetmu Naik 48 Kali Lipat!
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
UMP 2026 Resmi Disahkan Prabowo, Ini Bedanya dengan Formula Upah Lama
-
Prabowo Teken PP, Begini Formula Kenaikan UMP 2026
-
Imbas Blokade Tanker Venezuela oleh AS, Harga Minyak Brent dan WTI Melonjak
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Rupiah Berbalik Menguat, Dolar Amerika Serikat Loyo Sentuh Level Rp16.667
-
Dompet Digital Jadi Senjata Utama Lawan Judi Online