- Bank Indonesia menilai ekonomi Indonesia triwulan III 2025 tumbuh solid 5,04% (yoy), ditopang ekspor dan belanja pemerintah.
- Konsumsi rumah tangga, investasi, dan seluruh lapangan usaha utama tumbuh positif, kecuali sektor pertambangan.
- Pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di wilayah Jawa, disusul Sulampua, Sumatera, Balinusra, dan Kalimantan
Suara.com - Bank Indonesia (BI) menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2025, cukup baik.
Adapun, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekonomi triwulan III 2025 tumbuh sebesar 5,04 persen (yoy), setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 5,12 persen (yoy).
Direktur Komunikasi BI Ramdan Denny mengatakan, dari sisi pengeluaran, PDB triwulan III 2025 ditopang oleh kinerja ekspor yang tetap baik serta konsumsi Pemerintah yang meningkat.
Ekspor tumbuh sebesar 9,91 persen (yoy) sejalan dengan permintaan mitra dagang utama yang masih kuat.
Konsumsi Pemerintah tumbuh sebesar 5,49 persen (yoy) didorong oleh akselerasi belanja Pemerintah.
"Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,89 persen (yoy) seiring dengan aktivitas perekonomian dan mobilitas masyarakat," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh sebesar 4,28 persen (yoy).
"Investasi tumbuh sebesar 5,04 persen (yoy) sejalan dengan realisasi penanaman modal yang tetap tumbuh positif," dia menambahkan.
Dari sisi Lapangan Usaha (LU), seluruh LU utama pada triwulan III 2025 menunjukkan kinerja positif, kecuali LU Pertambangan.
Baca Juga: Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
LU Industri Pengolahan, LU Perdagangan, serta LU Informasi dan Komunikasi sebagai kontributor utama tumbuh baik, seiring dengan peningkatan permintaan eksternal dan terjaganya permintaan domestik.
Sementara itu, dari sisi spasial, pertumbuhan ekonomi triwulan III 2025 tertinggi tercatat di wilayah Jawa, diikuti Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Sumatera, Bali-Nusa Tenggara (Balinusra), dan Kalimantan.
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Raih 8 Penghargaan Internasional, Sinergi Majukan Negeri Lewat Inovasi Digital
-
Menko Airlangga Sebut Ekonomi Indonesia Solid: Investasi Tembus Rp1.434 T, Konsumsi Tetap Kuat
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Anak Menkeu Purbaya Sarankan Investasi Bitcoin untuk Hadapi Krisis Ekonomi 2027: Apa Kelebihannya?
-
R&I Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia di BBB+, Bukti Ekonomi Tangguh di Tengah Gejolak Global
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok