Biaya Implementasi Tinggi: Redenominasi membutuhkan biaya yang sangat besar. Biaya ini mencakup pencetakan ulang seluruh uang kertas dan koin dengan nominal baru, sosialisasi kebijakan secara masif ke seluruh lapisan masyarakat, serta penyesuaian/pemrograman ulang seluruh sistem IT perbankan, keuangan, ATM, dan mesin kasir.
Kekhawatiran Masyarakat: Ada risiko keresahan dan kebingungan di kalangan masyarakat, terutama masyarakat golongan bawah atau yang berada di daerah terpencil, yang dikhawatirkan belum siap dengan penyederhanaan angka, yang dapat menimbulkan persepsi nilai uang berkurang.
Dampak pada Investor: Walaupun sebagian investor melihatnya positif, tidak sedikit pula yang khawatir bahwa kebijakan ini justru dapat menurunkan tingkat pertumbuhan perusahaan atau menimbulkan ketidakpastian keuangan di pasar modal.
Penyusunan RUU tentang Perubahan Harga Rupiah ini akan dikoordinasikan di bawah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu. Pemerintah berharap langkah ini dapat meningkatkan efisiensi perekonomian dan memperkuat kredibilitas rupiah.
Kontributor : Rizqi Amalia
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja