-
Anak usaha PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Hafar Daya Konstruksi (HDK), meraih kontrak EPCIC senilai US$9,5 juta.
-
Kontrak ini mencakup layanan EPCIC untuk Proyek Pengembangan Lapangan Hidayah Tahap 1.
-
HDK menegaskan tidak memiliki afiliasi, hubungan kepemilikan, maupun kerjasama dengan CBRE.
Suara.com - Harga saham PTRO atau Petrosea mencuri perhatian sejak pembukaan pasar saham sesi 1 hari ini. Berdasarkan pantauan redaksi Suara.com, PTRO berada di kisaran 8.80, naik lebih dari 3% sejak pembukaan pasar.
Meski belum diketahui pasti penyebabnya. Sebagai informasi, emiten milik Prajogo Pangestu ini mendapatkan kontrak kerja dari anak usaha Petroliam Nasional Berhad (Petronas) yang bernilai total sekitar Rp156 miliar.
Kontrak prestisius ini ditandatangani melalui PT Hafar Daya Konstruksi (HDK), anak usaha yang 51% sahamnya dimiliki oleh PTRO.
Pihak pemberi kerja adalah Petronas Carigali North Madura II Ltd., yang merupakan operator tunggal di Wilayah Kerja (WK) North Madura II.
Proyek ini diteken pada tanggal 9 November 2024. Nilai porsi pekerjaan yang menjadi bagian dari HDK adalah sebesar US$9.500.000, atau setara dengan sekitar Rp156 miliar (dengan asumsi kurs tertentu).
Dalam pengerjaan proyek ini, HDK tidak bekerja sendiri melainkan berkonsorsium dengan PT Gunanusa Utama Fabricators.
Cakupan kerja yang akan dilakukan oleh HDK terbilang kompleks, mencakup penyediaan layanan Engineering, Procurement, Construction, Installation and Commissioning (EPCIC).
Layanan EPCIC ini diperuntukkan bagi Integrated Wellhead Central Processing Platform (WHCPP), serta Subsea Pipeline dan Pipeline End Terminal (PLET) pada Proyek Pengembangan Lapangan Hidayah Tahap 1.
Ekspansi Bisnis dan Penegasan Keterangan Resmi
Baca Juga: Laba Bersih PTRO Naik 141 Persen, Tapi Beban Bunga dan Keuangan Juga Ikut Meroket!
Wakil Presiden Direktur PT Hafar Daya Konstruksi, Dito Danarianto Sudarbo, menyampaikan bahwa perolehan kontrak ini merupakan langkah strategis dalam ekspansi bisnis HDK.
Tujuannya adalah memperkuat peran perusahaan dalam mendukung kemandirian energi nasional sekaligus menghadirkan solusi rekayasa dan konstruksi bertaraf internasional.
Ekspansi bisnis yang dilakukan HDK ini merupakan bagian integral dari strategi pengembangan usaha Petrosea yang berorientasi non-organik.
Strategi ini meliputi diversifikasi bisnis dan peningkatan kapabilitas terbaru di bidang Engineering, Procurement, Construction and Installation (EPCI) lepas pantai.
Dalam keterangan resminya yang dikutip Jumat, (7/11/2025), Dito Danarianto Sudarbo juga menegaskan klarifikasi terkait spekulasi media sebelumnya:
- Hafar tidak memiliki afiliasi, hubungan kepemilikan, maupun kerjasama apapun dengan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE).
- Konsorsium antara Hafar dan Gunanusa juga tidak menyewa kapal dari CBRE untuk pengerjaan proyek tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Efek Domino Logam Mulia, Harga Minyak Dunia Melandai
-
OJK Pastikan Likuiditas Perbankan Masih Tetap Kuat di Tahun 2026
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari ini, Dibanderol Rp 2,5 Juta per Gram
-
Rupiah Perkasa di Selasa Pagi, Tembus Level Rp 16.781
-
IHSG Memerah di Perdagangan Terakhir 2025, Cek Saham-saham Ini
-
PPRE Raih Kontrak Baru di Penghujung Tahun Senilai Rp 1,2 Triliun
-
Merger BUMN Berlanjut 2026, Targetnya Karya dan Transportasi
-
OJK Lirik Pekerja Informal untuk Masuk Dana Pensiun
-
Daftar Jadwal Bank Beroperasi saat Tahun Baru 2026
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai