- Harga emas Antam per 12 November 2025 mencapai Rp 2.367.000 per gram, naik Rp 7.000, dengan harga *buyback* juga naik Rp 7.000.
- Harga emas dunia menguat pada 11 November 2025 dipicu ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed karena sinyal pelemahan ekonomi AS.
- Kenaikan harga emas dunia didukung oleh meredanya penutupan pemerintahan AS, sementara UBS memprediksi permintaan fisik emas akan sangat kuat.
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Rabu, 12 November 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.367.000 per gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas antam itu melonjak Rp 7.000 dibandingkan hari Selasa, 11 November 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.232.000 per gram.
Harga buyback itu juga meroket Rp 7.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Selasa kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.233.500
- Emas 1 Gram Rp 2.367.000
- Emas 2 gram Rp 4.684.000
- Emas 3 gram Rp 7.008.000
- Emas 5 gram Rp 11.650.000
- Emas 10 gram Rp 23.220.000
- Emas 25 gram Rp 57.885.000
- Emas 50 gram Rp 115.605.000
- Emas 100 gram Rp 231.060.000
- Emas 250 gram Rp 577.340.000
- Emas 500 gram Rp 1.154.900.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.307.600.000
Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.
Harga Emas Dunia Terus Naik
Harga emas dunia menguat dan mencapai level tertinggi hampir tiga minggu pada perdagangan Selasa (11/11/2025) waktu AS.
Kenaikan logam mulia ini dipicu oleh harapan bahwa berakhirnya penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS) dan kembalinya rilis data ekonomi akan membuka jalan bagi Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga bulan depan.
Baca Juga: Harga Emas Naik Berturut-turut: UBS dan Galeri Rp 2,4 Jutaan, Antam Belum Tersedia
Mengutip Reuters, harga emas spot naik 0,3% menjadi USD 4.126,77 per ons pada pukul 15.13 waktu setempat, setelah sempat menyentuh titik tertinggi sejak 23 Oktober. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun tipis 0,1 persen ke USD 4.116,30 per ons.
Analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, mengatakan bahwa penguatan emas terjadi karena pelaku pasar mulai memperkirakan adanya pelemahan ekonomi AS yang dapat mendorong The Fed untuk kembali memangkas suku bunga.
"Para pedagang yakin data ekonomi akan menunjukkan pelemahan, dan itu akan mendorong The Fed memangkas suku bunga pada Desember. Hal tersebut kemungkinan mendukung penguatan pasar emas dan perak hari ini," ujar Wyckoff.
Emas, yang dikenal sebagai aset lindung nilai, biasanya diuntungkan dalam kondisi suku bunga rendah karena tidak memberikan imbal hasil. Lingkungan moneter yang lebih longgar membuat logam mulia ini semakin menarik dibandingkan aset berbunga.
Dari sisi geopolitik dan kebijakan, sentimen pasar juga membaik setelah Senat AS menyetujui kompromi untuk mengakhiri penutupan pemerintahan terlama dalam sejarah negeri tersebut. Penutupan ini sebelumnya menghambat publikasi data penting ekonomi, termasuk lapangan kerja dan inflasi, yang dibutuhkan pembuat kebijakan.
Di sisi lain, meski The Fed memangkas suku bunga pada pertemuan terakhirnya, Ketua Jerome Powell menegaskan bahwa arah kebijakan ke depan masih bergantung pada data ekonomi terbaru. Berdasarkan alat pemantau FedWatch dari CME, pasar saat ini memperkirakan peluang sebesar 64 persen bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga lagi pada Desember.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
IHSG Bangkit di Awal Sesi, Cek saham-saham yang Cuan
-
Waduh, Potensi Kerugian Akibat Serangan Siber Tembus Rp 397,26 Kuadriliun
-
Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025
-
Permintaan Naik, BI Prediksi Penjualan Eceran Kian Meningkat Akhir 2025
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Apa Itu Transaksi Reversal? Waspadai 5 Penyebab Tak Terduganya
-
Harga Emas Naik Berturut-turut: UBS dan Galeri Rp 2,4 Jutaan, Antam Belum Tersedia
-
Saham GOTO: Saham Diburu Asing, Kabar Terbaru Merger Grab, dan Isu Pergantian CEO
-
IHSG Bisa Menguat Lagi Hari Ini, 6 Saham Ini Bisa Jadi Rekomendasi
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik