-
Studi kelayakan proyek hilirisasi batubara menjadi DME hampir selesai dan ditargetkan rampung awal Desember.
-
Setelah FS selesai, pemerintah akan menentukan lokasi dengan mempertimbangkan ketersediaan batubara.
-
Proyek diproyeksikan digarap BUMN Danantara dengan teknologi dari luar negeri seperti China, Eropa, atau AS
Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap perkembangan proyek hilirisasi batubara menjadi produk gas dimethyl ether atau DME.
Bahlil menyebut, Kementerian ESDM telah melakukan pra-feasibility study (FS) atau uji kelayakan studi.
Kini, sedang berproses di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), dan ditargetkan rampung pada awal Desember.
"Danantara melakukan FS dengan menggandeng konsultan-konsultan yang baik. Kemarin kami rapat terbatas dengan Presiden (Prabowo Subianto), presiden memberikan waktu paling lambat Desember awal ini selesai," kata Bahlil kepada wartawan di Kementerian ESDM, Jakarta pada Jumat (14/11/2025).
Setelah prosesnya rampung, akan masuk dalam tahap penentuan lokasi. Bahlil menyebut, ketersediaan batubara menjadi pertimbangn utama dalam penentuan lokasi proyek DME itu.
Untuk perusahaan yang akan menggarapnya, Bahlil mengusulkan diberikan kepada BUMN di bawa kendali Danantara.
"Tapi, perusahaannya saya menyarankan untuk BUMN Danantara yang masuk. Kenapa? Karena itu market-nya captive gitu loh,"
Sementara untuk teknologi yang akan digunakan dalam proyek DME, disebutnya berasal dari sejumlah negara, salah satunya adalah China.
"Tapi teknologinya kan, bangsa kita ini, kita harus jujur, kita masih butuh teknologi luar. Itu-lah, makanya dari setiap saat saya katakan bahwa teknologinya itu kita pakai China, Eropa, atau Amerika," ujarnya.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
Berita Terkait
-
ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta, Kemungkinan Naik
-
Belum Ada Kata Sepakat, Shell Indonesia Mau Temui Pemerintah Lagi Bahas Stok BBM
-
ESDM: Meski Sudah Diuji BBM Bobibos Belum Tersertifikasi
-
Menteri Bahlil Kebut 18 Proyek Hilirisasi Energi, Target 2026 Jalan
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman