-
Izin sumur minyak rakyat ditargetkan rampung pada Desember setelah proses verifikasi lapangan.
-
Verifikasi penting untuk memastikan kesesuaian data pengajuan dengan kondisi nyata, termasuk volume produksi.
-
Program legalisasi berdasarkan Permen ESDM 14/2025 sudah melegalkan 45.095 sumur rakyat di enam provinsi
Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan izin sumur minyak rakyat akan rampung pada Desember.
Dia mengungkap bahwa Kementerian ESDM saat ini sedang melakukan verifikasi.
"Desember. Sekarang, Desember ini," kata Bahlil saat ditemui wartawan di Kementerian ESDM, Jakarta pada Jumat (14/11/2025).
Menurutnya, proses pengajuan izin sudah selesai. Sehingga saat ini Kementerian ESDM tengah melakukan proses verifikasi lapangan.
"Sekarang tim saya lagi merupakan verifikasi di daerah dan sosialisasi," ujar Bahlil.
Proses verifikasi itu menjadi penting untuk memastikan data yang tertera di dokumen pengajuan izin sesuai dengan situasi di lapangan, termasuk volume produksinya.
"Sumurnya, nama perusahaannya, kelompok masyarakatnya," ucapnya.
Program legalisasi sumur rakyat diimplementasikan dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.
Hal itu bertujuan untuk memberikan ruang yang adil dan kepastian hukum bagi masyarakat yang mengelolanya, sekaligus untuk meningkatkan produksi minyak dalam negeri,
Baca Juga: Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
Setidaknya terdapat 45.095 sumur rakyat yang telah dilegalkan. Puluhan ribu sumur itu tersebar di enam provinsi. Sebanyak 26.300 di antaranya berada di Sumatera Selatan.
Berita Terkait
-
ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta, Kemungkinan Naik
-
Belum Ada Kata Sepakat, Shell Indonesia Mau Temui Pemerintah Lagi Bahas Stok BBM
-
ESDM: Meski Sudah Diuji BBM Bobibos Belum Tersertifikasi
-
Menteri Bahlil Kebut 18 Proyek Hilirisasi Energi, Target 2026 Jalan
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak