- Medco Power Indonesia, anak usaha Medco Energi, berencana mengekspor listrik hijau ke Singapura.
- Pasar listrik Singapura menggunakan skema 'merchant market' yang menentukan harga jual listrik.
- Medco telah menyiapkan proyek PLTS Pulau Bulan berkapasitas 2 GWp.
Suara.com - PT Medco Energi Internasional Tbk (Medco Energi) melalui anak perusahaannya, Medco Power Indonesia, akan memasuki pasar ekspor listrik hijau ke Singapura.
Direktur Utama Medco Power Indonesia, Eka Satria, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menjalin komunikasi dengan berbagai calon pembeli potensial di Singapura, termasuk perusahaan utilitas besar dan korporasi yang sangat membutuhkan pasokan energi rendah karbon.
"Kami telah berbicara dengan beberapa calon pembeli potensial. Kami berharap izin ekspor dari pemerintah Indonesia dapat segera terbit, sehingga Indonesia bisa berperan sebagai pengekspor energi bersih di kancah internasional," ujar Eka di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/11/2025).
Bagi Medco, ekspor listrik hijau dipandang bukan hanya sebagai peluang komersial yang menguntungkan, tetapi juga sebagai peran aktif Indonesia dalam mempercepat transisi energi di Asia Tenggara.
Meskipun peluang ekspor ini menjanjikan, Eka Satria menyoroti tantangan unik dari mekanisme pasar listrik di Singapura. Pasar di negara tersebut menerapkan skema 'merchant market,' yang berbeda dengan sistem pasar di Indonesia yang memiliki pembeli tunggal (seperti PLN).
Dalam skema merchant market, produsen tidak terikat kontrak dengan satu pembeli besar. Sebaliknya, harga listrik ditentukan secara dinamis oleh mekanisme pasar energi dan fluktuasi harga karbon di Singapura.
"Pasarnya sangat unik. Karena tidak ada satu pembeli tunggal (one single buyer), harganya memang bisa premium. Namun, ini juga membawa risiko karena harga tersebut sangat berfluktuasi, mengikuti dinamika harga energi dan harga karbon di sana," jelas Eka.
Untuk memenuhi permintaan pasar hijau Singapura, Medco telah menyiapkan portofolio energi terbarukan yang kuat, salah satunya adalah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pulau Bulan di Kepulauan Riau.
Proyek raksasa ini memiliki kapasitas hingga 2 gigawatt peak (GWp) dan dirancang untuk mengalirkan hingga 600 megawatt (MW) listrik ke Singapura melalui kabel bawah laut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
BUMI Jadi Incaran Asing, Bukukan Net Buy Terbesar Ketiga di BEI Sepekan Terakhir
-
Harga Perak Mulai 'Dingin' Setelah Penguatan Berturut-turut
-
Perbaikan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Diperpanjang Sepekan, Cek Rutenya
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda