- Saham BRRC jadi primadona baru di Bursa Efek Indonesia (BEI).
- Kondisi ini membuat para investor memantau pergerakan BRRC.
- Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk., Reza Priyambada, lonjakan minat terhadap saham emiten roti ini murni didorong oleh sentimen dan spekulasi cepat dari pelaku pasar.
Suara.com - Saham PT Raja Roti Cemerlang Tbk. (BRRC) sontak menjadi primadona baru di lantai bursa. Pemicunya adalah pengumuman rencana aksi korporasi yang melibatkan kolaborasi strategis dengan PT Bisnis Bersama Berkah (Triple B).
Meskipun detail kerja sama masih dirahasiakan, optimisme investor telah mendorong pergerakan saham BRRC, didominasi oleh spekulasi pasar.
Menurut Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk., Reza Priyambada, lonjakan minat terhadap saham emiten roti ini murni didorong oleh sentimen dan spekulasi cepat dari pelaku pasar.
“Pergerakan saham BRRC yang menguat tampaknya merupakan respons spekulatif dari pelaku pasar atas adanya kesepakatan dengan Triple B, meskipun belum ada kejelasan terkait kesepakatan bisnis apa yang akan dijalankan dan seperti apa tujuan akhirnya, karena ini masih tahap awal,” ujar Reza dalam analisanya.
Sentimen positif ini semakin diperkuat oleh track record Triple B yang kini sedang agresif mengembangkan portofolio. Triple B diketahui juga tengah dalam proses rencana pengambilan saham di PT Multi Energy Jaya Abadi Tbk. (MEJA).
Reza menjelaskan, aktivitas Triple B yang sedang gencar beraksi korporasi membuat pasar cepat menanggapi kabar kolaborasi ini. "Karena Triple B juga sedang dalam rencana pengambilan saham MEJA, maka ketika Triple B dikabarkan akan berkolaborasi dengan BRRC, ini langsung direspons positif oleh pasar,” tambahnya.
Meskipun kabar kolaborasi ini disambut meriah, Reza mengingatkan bahwa pergerakan harga saham BRRC saat ini masih bersifat sentiment-driven. Investor diimbau untuk berhati-hati dan tidak terburu-buru mengambil keputusan.
“Investor diimbau mencermati rilis resmi perusahaan terkait bentuk aksi korporasi serta proyeksi bisnis yang akan dijalankan sebelum mengambil keputusan investasi lebih jauh,” pungkas Reza, menyoroti pentingnya menunggu kejelasan resmi dari manajemen.
Sebagai informasi, BRRC, yang menunjuk Triple B Advisory sebagai lead advisor, memastikan bahwa aksi korporasi ini tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap operasional dan kondisi keuangan. Hingga akhir semester I-2025, BRRC mencatatkan penjualan Rp 54,66 miliar dengan laba bersih Rp 647,8 juta.
Baca Juga: Harga Bitcoin Tengah Ambruk, Investor Disarankan Ambil Langkah Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Waduh, Aliran Modal Asing Indonesia yang Kabur Tembus Rp 3,79 Triliun
-
Askrindo Catat Laba Rp687 Miliar Setelah Pajak
-
Nilai Tambah Industri Pengolahan RI Peringkat 1 ASEAN Kalahkan Thailand
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil, per Gram Belum Tembus Rp 2,5 Juta
-
Menteri Hanif: RI Naik Pangkat, Resmi Pimpin 'Gudang Karbon Raksasa' Dunia
-
Banyak Orang Masih Sulit Akses Kredit, Pindar Jadi Solusi?
-
611 Pinjol Ilegal Diblokir hingga Temukan Jual Beli Visa Umroh
-
Harga Bitcoin Tengah Ambruk, Investor Disarankan Ambil Langkah Ini
-
Daftar Saham Cum Dividen Mulai Hari Ini Hingga Kamis: Jadwal dan Nominal
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan