- Harga minyak dunia melemah pada Kamis, 27 November 2025, dipicu ekspektasi gencatan senjata Ukraina-Rusia yang bisa cabut sanksi.
- Harga Brent dan WTI turun masing-masing menjadi USD 62,92 dan USD 58,44 per barel akibat kekhawatiran kelebihan pasokan.
- Peningkatan stok minyak mentah AS sebesar 2,8 juta barel dan potensi mempertahankan produksi OPEC menekan harga.
Suara.com - Harga minyak dunia kembali dilaporkan melemah pada perdagangan Kamis, 27 November 2025, di tengah ekspektasi gencatan senjata antara Ukraina dengan Rusia. Perdamaian antara kedua negara itu, berpeluang membuka jalan pencabutan sanksi terhadap pasokan minyak Rusia.
Mengutip dari Investing.com, harga minyak mentah Brent dilaporkan turun sebesar 21 sen atau 0,3 persen menjadi USD 62,92 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 21 sen, atau 0,4 persen, menjadi USD 58,44 per barel.
Tercatat kedua kontrak ditutup di angka sekitar 1 persen, lebih tinggi pada perdagangan Rabu (26/11). Hal itu dipicu kekhawatiran investor akan risiko kelebihan pasokan dampak dari perdamaian Rusia-Ukraina.
Sebagai informasi, perdamaian antara Rusia-Ukraina akan segera terwujud. Hal itu merujuk pada rencana utusan Amerika Serikat, Steve Witkoff bersama pejabat senior yang akan berkunjung ke Moskow, Rusia pada pekan depan.
Namun demikian, seorang pejabat diplomat senior Rusia menyebut, pemerintahnya tidak akan membuat konsesi besar terkait rencana perdamaian itu.
Analis Commonwealth Bank of Australia, Vivek Dhar, menyatakan kesepakatan damai akan mengurangi risiko pasokan yang sebelumnya terkait dengan sanksi Barat terhadap produsen minyak Rusia, seperti Rosneft dan Lukoil, yang mulai berlaku sejak 21 November.
"Kesepakatan Ukraina-Rusia akan membuat harga Brent turun ke USD 60 per barel dengan relatif cepat," kata Dhar.
Hal ini disebabkan normalisasi aktivitas kilang Rusia setelah serangan drone Ukraina berhenti, yang secara keseluruhan akan meningkatkan pasokan global.
Di sisi lain, peningkatan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan juga membebani pasar. Energy Information Administration atau Badan Informasi Energi AS mencatatkan stok minyak mentah AS naik sebesar 2,8 juta barel menjadi 426,9 juta barel pekan lalu.
Baca Juga: Harga Minyak Stabil, Pasar Cermati Sinyal Perdamaian Rusia-Ukraina
Hal itu disebabkan impor naik ke level tertinggi dalam 11 minggu. Para analis memperkirakan kenaikan sebesar 55.000 barel.
Perusahaan energi AS memangkas jumlah peralatan pipa atau rig minyak sebanyak 12 menjadi 407 minggu ini, terendah sejak September 2021, perusahaan jasa energi Baker Hughes juga mengatakan pada hari Rabu, sebuah tanda bahwa pasar terpasok dengan baik.
Menurut tiga sumber OPEC kepada Reuters pada Selasa (25/11/), Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya kemungkinan besar akan mempertahankan tingkat produksi yang tidak berubah dalam pertemuan hari Minggu nanti.
Walaupun demikian, beberapa anggota kelompok yang memproduksi sekitar separuh minyak dunia tersebut telah meningkatkan produksi sejak April lalu untuk merebut pangsa pasar.
Di sisi lain, harga minyak mentah mendapat dukungan dari meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Bank Sentral AS (Federal Reserve) pada bulan Desember. Penurunan suku bunga biasanya merangsang pertumbuhan ekonomi dan turut meningkatkan permintaan terhadap minyak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
Terkini
-
Emas Antam Masih Mahal Hari Ini, Harganya Rp 2.387.000 per Gram
-
Rupiah Pagi Ini Gagah Lawan Dolar AS
-
IHSG Dibuka Naik Tapi Langsung Meluncur Turun Kamis Pagi, Simak Saham-saham Ini
-
Kemenhub Pastikan Bandara PT IMIP di Morowali Beroperasi Legal
-
Purbaya Buka Suara usai Mantan Dirjen Pajak Diperiksa Kejagung, Singgung Manipulasi Laporan
-
Purbaya Usai Diajak Rosan ke China buat Negosiasi Utang Whoosh: Asal Dia yang Bayar!
-
Berkat Program PNM Mekaarpreneur, Usaha Kerupuk Udang Naik Kelas
-
PNM Umumkan Kompetisi Video bagi SMA Sederajat, Cek Syarat & Ketentuan Lengkapnya
-
Heboh Negara dalam Negara, Purbaya Siap Kirim Petugas Bea Cukai ke Bandara PT IMIP
-
Mantri BRI Dipuji Menteri UMKM Saat Kena Sidak KUR UMKM