- Bank Indonesia berencana menerbitkan Rupiah Digital sebagai bagian dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030.
- Rupiah Digital akan menjadi satu-satunya alat pembayaran digital resmi yang sah menggantikan alat pembayaran digital lain.
- BI juga fokus mengembangkan infrastruktur BI Fast, memodernisasi RTGS, dan mendorong inovasi pembayaran melalui QRIS.
Suara.com - Bank Indonesia (BI) terus berkomitmen dalam meningkatkan sistem pembayaran digital di Indonesia. Salah satunya, berencana untuk menerbitkan Rupiah digital.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, rencana Rupiah Digital ini merupakan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.
Sebagai informasi, Rupiah Digital merupakan bentuk uang Rupiah dalam format digital yang dapat digunakan layaknya uang berbentuk fisik, uang elektronik, maupun uang dalam alat pembayaran menggunakan kartu/APMK (kartu debet dan kartu kredit) yang beredar saat ini.
"Eksperimen penerbitan Rupiah Digital sebagai satu-satunya alat pembayaran digital yang sah di Indonesia," kata Perry Perry, dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025, dikutip dalam Youtube BI, Senin (1/12/2025).
Selain itu, BI melakukan pengembangan infrastruktur BI Fast, modernisasi RTGS, konsolidasi industri dengan klasifikasi Perusahaan Sistem Pembayaran (PSP) utama dan nonutama.
Lalu inobasi QRIS dengan 60 juta pengguna yang sebagian besar adalah UMKM.
"Transaksi digital terus meningkat dengan adanya QRIS yang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. bebernya.
Dia pun juga terus sinergi untuk meningkatkan pembiayaan dan pasar keuangan, akselerasi ekonomi keuangan digital nasional.
Selain itu, juga kerja sama investasi dan perdagangan internasional juga perlu diperkuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Banjir Sumatera Terparah 2025, Gubernur BI Ajak Masyarakat Sisihkan Rezeki untuk Membantu
"Sinergi KSSK menjaga stabilitas sistem keuangan sekaligus implementasi UU P2SK, mendorong pembiayaan, konsolidasi perbankan, pendalaman pasar keuangan, literasi keuangan, dan pelindungan konsumen,” tandasnya.
Sebelumnya, sosok di balik kripto terkemuka, Ethereum, Vitalik Buterin menyinggung risiko mata uang digital bank sentral (CBDC) yang belakangan mulai dilirik banyak negara, termasuk Bank Indonesia melalui Rupiah Digital.
Menurut Buterin, para bank sentral harus memperhatikan sisi keamanan kripto yang terus berkembang hingga saat ini.
Ia lantas menyarankan agar uang digital didesain lebih terbuka, karena tidak hanya fitur aman, pengguna juga harus bisa memastikan mereka memiliki kunci ganda guna antisipasi kehilangan aset kripto mereka.
Ia menjelaskan, mata uang digital bisa menjadi alternatif yang lebih aman.
Namun, konsep desentralisasi tetap krusial dalam proses penerbitan dan distribusi mata uang digital.
Berita Terkait
-
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga, Ini Alasannya
-
Tunggu Keputusan BI-Rate, Rupiah Masih Keok Lawan Dolar Amerika
-
Prediksi BI Bakal Turun atau Tahan Suku Bunga, Ini Bocorannya
-
Gubernur BI: Redenominasi Rupiah Perlu Waktu 6 Tahun
-
BI Bakal Hati-hati Kelola Utang Indonesia yang Tembus Rp 7.092 Triliun
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
-
4 HP Snapdragon Paling Murah, Cocok untuk Daily Driver Terbaik Harga mulai Rp 2 Jutaan
-
Dirumorkan Latih Indonesia, Giovanni van Bronckhorst Tak Direstui Orang Tua?
Terkini
-
ESDM Ungkap Faktor-faktor Picu Banjir Bandang Hingga Longsor di Sumatera
-
Harga Emas Awal Desember 2025: Logam Mulia di Pegadaian Stabil 2,4 Jutaan
-
Manufaktur Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Badai Global, Apa Rahasianya?
-
Cara Daftar BLT Kesra Agar Dapat Bantuan Rp 900.000
-
Menkeu Tegas Melarang, Menteri UMKM Janji Cari Solusi untuk Bisnis Thrifting
-
Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Jalin Kolaborasi dengan SOGO
-
BRI Peduli Salurkan Ribuan Paket Sembako untuk Masyarakat di Gunung Putri
-
Update Harga Emas Sepanjang Hari Ini di Pegadaian
-
BRI Peduli Salurkan Perahu Karet dan Paket Makanan untuk Korban Bencana di Padang
-
Jangan Sampai Tertipu! Kenali 7 Ciri Pinjol Ilegal dan Cara Mudah Mengecek Izin Resmi dari OJK