- BI diprediksi menahan BI-rate di 4,75% pada pengumuman bulan ini.
- Penurunan suku bunga diperkirakan terjadi lagi pada Desember 2025 dan berlanjut ke awal 2026.
- Alasan penurunan suku bunga adalah untuk menjaga arus modal masuk di tengah tekanan global dan outflow dari pasar obligasi.
Suara.com - Bank Indonesia (BI) diramal bakal menahan suku bunga acuannya di bulan ini.
Adapun, BI akan segera mengumumkan suku bunga acuan atau BI-rate pada hari ini Rabu (19/11/2025).
Kepala Ekonom Citi Indonesia Helmi Arman memprediksi, BI masih akan mempertahankan BI-rate di level 4,75 persen.
Apalagi, suku bunga BI Rate telah turun 5 kali pada tahun 2025 hingga September 2025, di mana masing-masing penurunan sebesar 25 basis poin (bps).
Penurunan ini dimulai dari 6,00 persen menjadi 4,75 persen.
"Perkiraan kita akan mempertahankan, tetap mempertahankan," katanya dalam pemaparan kinerja keuangan Citi Indonesia kuartal III, Selasa (18/11/2025).
Dia pun memperkirakan, BI baru akan menurunkan suku bunga di Desember 2025.
Di mana, hingga akhir tahun ia melihat BI-rate akan berada di level 4,5 persen.
Apalagi, penurunan BI-rate tidak akan berhenti di tahun ini.
Baca Juga: BI Bakal Hati-hati Kelola Utang Indonesia yang Tembus Rp 7.092 Triliun
Dalam hal ini, tahun 2026 masih berpotensi tetap akan melanjutkan penurunan BI-rate di awal tahun depan.
" Kita melihatnya di Desember turunnya. Desember tadi 4,25 persen? 4,5 persen dan di Maret 4,25 persen," bebernya.
Dia pun mengungkapkan alasan tahun 2026 masih akan terjadi penurunan suku bunga.
Salah satunya adalah agar menjaga arus modal yang masuk ke Indonesia.
Sebab, tekanan global membuat aliran modal asing keluar cukup banyak.
"Karena saat ini, diferensial bunga obligasi cukup ketat antara obligasi Indonesia dengan obligasi Amerika Serikat dan di awal November masih terjadi outflow dari pasar obligasi dan SRBI," jelasnya
Berita Terkait
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Waduh, Vietnam Jadi Pesaing Berat Indonesia untuk Dapatkan Calon Investor
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Bos Bank Indonesia : Ruang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
Terkini
-
e-Commerce Hingga 'Bisnis' Trump Diprediksi Rugi Miliaran Dolar Akibat Cloudflare Down
-
Bank Mandiri Perkuat Ekspansi Layanan Treasury untuk Dorong Percepatan Ekonomi Nasional
-
Gaji dan Harta Kekayaan Cucun Ahmad Syamsurijal
-
Cara Mengaktifkan Kembali BPJS Kesehatan setelah Resign, Bisa Lewat Aplikasi atau Offline
-
Triliunan Rupiah Menguap Gegara Bitcoin Anjlok, Ini Fakta-fakta yang Wajib Diketahui
-
BRI Raih 3 Penghargaan di Asia Sustainability Reporting Awards 2025 untuk Kinerja Berkelanjutan
-
Bansos dan BLTS Tahap Dua Cair Pekan Ini, Mensos Ungkap Hasil Verifikasi DTSEN
-
IHSG Loyo di Akhir Perdagangan ke Level 8.300, Diwarnai Aksi Ambil Untung Hari Ini
-
Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik BRI Dapat Dukungan Menteri UMKM dan Raffi Ahmad
-
Gubernur BI: Redenominasi Rupiah Perlu Waktu 6 Tahun