- Perdagangan emas global stabil pada 1 Desember 2025 didorong sentimen risk-off dan antisipasi pemangkasan suku bunga The Fed.
- Harga emas spot naik tipis menjadi $4.233,42 per ons, sementara perak mencapai rekor tertinggi sepanjang masa baru.
- Kenaikan global berdampak pada harga emas Antam lokal yang menguat Rp2.000 per gram menjadi Rp2.415.000.
Suara.com - Perdagangan komoditas emas pada Senin (1/12/2025) menunjukkan pergerakan yang stabil setelah sempat menembus level tertinggi dalam enam pekan terakhir.
Sentimen risk-off yang melanda pasar keuangan global menjadi pendorong utama, mendorong investor kembali memburu aset safe haven seperti emas dan perak, sembari menanti kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat bulan ini.
Dikutip dari Reuters, harga emas spot naik tipis 0,07% menjadi $4.233,42 per ons, setelah sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi sejak 21 Oktober.
Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga menguat 0,1% menjadi $4.260,20.
Sementara itu, harga perak melonjak tajam, mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) baru. Harga perak melompat 0,7% ke $56,78 per ons, setelah sempat menyentuh rekor ATH di $57,86.
Kenaikan harga emas juga didukung oleh pelemahan Dolar AS ke posisi terendah dalam dua pekan, membuat emas yang dihargai dalam greenback menjadi lebih terjangkau bagi pemegang mata uang asing.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed semakin menguat, dengan peluang pemangkasan pada bulan Desember ini mencapai 87% berdasarkan data CME FedWatch.
Hal ini didukung oleh data ekonomi AS yang lebih lemah dan pernyataan bernada dovish dari sejumlah pejabat The Fed. Suku bunga yang lebih rendah secara umum menjadi katalis positif bagi emas yang tidak menawarkan imbal hasil.
Emas Antam Turut Menguat
Baca Juga: Sebut Polisi Penjaga Supremasi Sipil, Direktur RPI: Ada Hubungan Erat dengan Masyarakat
Kenaikan harga emas global turut memicu penguatan harga emas lokal, yakni cetakan Antam. Harga emas Antam 24 karat hari ini, Senin (1/12/2025), naik Rp2.000 per gram menjadi Rp2.415.000 per gram.
Jika dilihat dalam sepekan terakhir, harga emas Antam telah menguat dari rentang Rp2.380.000 hingga Rp2.415.000 per gram. Dalam sebulan terakhir, pergerakan harganya juga naik signifikan dari level Rp2.278.000.
Berdasarkan situs resmi Logam Mulia Antam, rincian harga jual pecahan emas hari ini adalah:
Satuan terkecil 0,5 gram dipatok Rp1.257.500.
Pecahan 10 gram dijual Rp23.645.000.
Ukuran terbesar 1.000 gram (1 kg) dibanderol Rp2.355.600.000.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
Terkini
-
Mengenal 15 Istilah dalam SIKS Validasi DTKS untuk Penyaluran Bansos
-
Inflasi Hingga Data PMI Kerek IHSG Menghijau Hari ini, Tapi Saham Sektor Properti Anjlok
-
Jamin Stok BBM Aman di Aceh, BPH Migas Minta Jangan 'Panic Buying'
-
Pengamat Nilai Proyek RDMP Balikpapan Bisa Percepat Hilirisasi Migas
-
Luhut Ikut Bangun Bandara IMIP: Itu Fasilitas untuk Investor Nikel China, Bukan Ancaman Kedaulatan
-
Bos Garuda Sebut Semua Gaji Direksi Sepakat Dipotong 10 Persen
-
Insentif Otomotif 2026 Belum Jelas, Pemerintah Klaim Industri Sudah Kuat
-
PT KPBI Raih Izin Kelola Sistem Resi Gudang dari Bappebti
-
Rupiah Cuma Menguat Sejengkal, tapi Tetap Lebih Perkasa dari Dolar AS
-
Menko Airlangga: Gempuran Mobil Listrik Paksa Produsen Konvensional Banting Harga