Bisnis / Makro
Selasa, 02 Desember 2025 | 07:46 WIB
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih].
Baca 10 detik
  • Menteri UMKM Maman Abdurrahman memaparkan lonjakan tajam impor baju bekas ke Indonesia hingga 3.600 ton pada 2024.
  • Volume impor baju bekas yang besar ini menekan daya saing signifikan bagi sektor UMKM fesyen lokal di pasar domestik.
  • Pemerintah memprioritaskan pengetatan keran impor di hulu untuk menciptakan persaingan yang adil bagi UMKM Indonesia.

“Semua itu sekarang didominasi produk itu semua, itu mayoritas semua produk dari luar. Hampir nggak ada tuh produk UMKM yang memang dia bisa survive,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa langkah penertiban ini bukan semata untuk membatasi perdagangan, tetapi untuk memulihkan kondisi pasar agar UMKM kembali memperoleh ruang bersaing yang adil.

“Jadi nggak akan mungkin kalau lapangan tidak disterilisasi, tapi kita bisa menciptakan produk-produk unggulan kita di tanah air ini,” pungkasnya.

Load More