- Kementerian ESDM sedang mempercepat pembangunan dua tower darurat di Bireuen, Aceh, yang kini progresnya telah mencapai 87 persen.
- Fokus pekerjaan ada pada jalur Bireuen-Arun dan Bireuen-Peusangan, dengan kendala utama cuaca dan topografi saat penarikan kabel.
- PLN menempatkan genset pada fasilitas vital seperti rumah sakit di beberapa wilayah terdampak menunggu tower darurat beroperasi maksimal Sabtu (6/12).
Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengebut pembangunan jalur Tower Emergency untuk memasok listrik di wilayah Aceh. Pembangunan dua tower untuk memasok listrik di Kabupaten Bireuen telah mencapai 87 persen.
Pekerjaan difokuskan pada dua jalur kritis, yakni Bireuen-Arun dan Bireuen-Peusangan. Menurut Ketua Tim Siaga Bencana, Rudy Sufahriadi, struktur menara untuk kedua jalur sudah berdiri dan tim teknis kini berada pada tahap penting penarikan kabel (stringing).
"Tower emergency sudah berdiri dan proses penarikan kabel sedang berjalan," ujar Ketua Tim ESDM Siaga Bencana Rudy Sufahriadi di Jakarta, Minggu (7/12025).
Rudy menyebut kondisi cuaca dan topografi menjadi kendala utama. Lokasi yang menuntut kabel melintasi sungai serta hujan deras yang kerap mengguyur membuat pengangkutan material dan pengerjaan lapangan harus disesuaikan demi keselamatan tim.
"Jika hujan deras, pekerjaan dihentikan untuk mengutamakan keselamatan," tambah Rudy.
Kementerian ESDM terus berkomunikasi intensif dengan PT PLN (Persero). Tim di lapangan akan mengejar target operasional listrik sesuai arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Direktur Utama PT PLN (persero) Darmawan Prasodjo.
"Operasional tower darurat diupayakan paling lambat dapat berfungsi pada hari Sabtu (6/12)," jelas Rudy.
Untuk mengatasi kebutuhan jangka pendek pada jaringan distribusi, PT PLN telah menempatkan genset ke beberapa wilayah terdampak, termasuk Takengon, Aceh Tamiang, dan Bener Meriah.
Prioritas penyaluran genset difokuskan pada fasilitas vital seperti rumah sakit dan instalasi PDAM agar layanan publik tetap berjalan saat pasokan transmisi belum sepenuhnya pulih.
Baca Juga: Tak Ada Korban Jiwa, Perusahaan Tambang Emas Ini Sudah Pelajari Risiko Sebelum Banjir Bandang
Kementerian juga menyiagakan Tim Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) di tiga titik bencana untuk memastikan proses pemulihan berjalan sesuai rencana dan menindaklanjuti kendala teknis di lapangan.
"Kami terus koordinasi dan monitor, Tim DJK berada di lokasi untuk mendorong percepatan pemulihan," pungkas Rudy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Tak Ada Korban Jiwa, Perusahaan Tambang Emas Ini Sudah Pelajari Risiko Sebelum Banjir Bandang
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Cerita Menkeu Purbaya Kesulitan Kuliah S3 Ekonomi di Luar Negeri, Hampir Diceraikan Istri
-
AMRT Mau Buyback Saham Rp1,5 Triliun, Mulai 8 Desember 2025 Hingga Maret 2026
-
Bisa Jalan 2027, LPS Ungkap 3 Skema Penjaminan Polis Asuransi
-
Penjelasan di Balik Polemik Pelepasan 1,6 Juta Hektare Kawasan Hutan Era Zulhas
-
OJK Telusuri 47 Kredit Bermasalah Bank Kaltimtara, Periksa Direksi Hingga Debitur
-
Harga RATU Tembus 20.000, Gara-gara Aksi Saham Terbaru?
-
Investor Asing Borong Pasar Saham, SBN dan SRBI Rp 14,08 Triliun di Awal Desember
-
Rumah Murah Hadir di Purwakarta, Harganya Mulai di Bawah Rp 100 Juta