- Menko Zulkifli Hasan menuai kritik setelah viral memanggul beras saat kunjungan di lokasi banjir Sumatera.
- Seorang Menko bertugas mengoordinasikan kebijakan antar kementerian dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
- Total kerugian ekonomi nasional akibat banjir diperkirakan mencapai Rp68,67 triliun, berbeda dengan dana bantuan yang dikucurkan.
Suara.com - “Assalammualaiku Ibu. Ibu rumahnya di mana?”
“Ini, Pak, yang hanyut…”
Itulah percakapan singkat antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan (Zulhas), dengan salah satu korban banjir di Padang yang viral di media sosial. Percakapan hangat itu kini berujung sindiran sarkas karena dilakukan sambil memanggul karung beras di lokasi bencana, banyak yang menyebut aksi Zulhas tak berkelas karena posisinya sebagai Menko.
Apa yang Terjadi?
Pada momen kunjungan ke lokasi bencana banjir di Sumatera, Menko Zulhas terlihat memanggul satu karung beras dan berjalan ke arah korban bencana. Aksi ini terekam kamera dan dibagikan secara luas di berbagai platform media sosial, termasuk Instagram dan TikTok.
Cuplikan video ini memperlihatkan Zulhas, yang juga Ketua Umum PAN, berinteraksi dengan warga dan petugas di lokasi, dengan fokus kamera pada momen ia mengangkat karung bantuan tersebut.
Netizen menilai bahwa tugas Menko adalah mengkoordinasikan bantuan logistik secara sistematis, bukan melakukan aksi simbolis mengangkat beras yang bisa dilakukan oleh relawan atau petugas setempat.
Lantas apa itu Menko?
Menteri Koordinator (Menko) adalah singkatan dari Menteri Koordinator Republik Indonesia. Menko adalah jabatan menteri senior dalam pemerintahan Indonesia yang bertugas mengoordinasikan, menyinkronkan, dan mengendalikan pelaksanaan kebijakan dari sekelompok kementerian teknis yang berada di bawah lingkup tanggung jawabnya.
Baca Juga: 27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
Menko berada langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Tugas utama seorang Menteri Koordinator meliputi sinkronisasi dan koordinasi dengan memastikan semua kebijakan dan program kementerian di bawah koordinasinya berjalan selaras dan tidak tumpang tindih.
Selain itu melakukan pengendalian pelaksanaan dengan mengawasi dan mengendalikan implementasi kebijakan di berbagai kementerian terkait untuk mencapai tujuan pemerintah secara terpadu.
Dan juga melakukan penyusunan dan penetapan kebijakan dengan membantu menyiapkan dan merumuskan kebijakan lintas sektoral yang memerlukan koordinasi tingkat tinggi.
Meski banjir kritikan Menko Zulhas tak peduli aksinya tersebut dicemooh banyak pihak dia bilang. "Setiap saya ke daerah saya memang bagi beras, biasa saya gotong beras, biasa. Biasa 500 (kg), 100 (kg), 5 kg, saya biasa itu, saya bagi, biasa," katanya di Hotel Raffles Jakarta, Senin (8/12/2025).
Dirinya menekankan yang terpenting saat ini adalah membantu para korban bencana banjir-tanah longsor di Sumatra.
Berita Terkait
-
Jejak Misterius PT Minas Pagai Lumber, Ribuan Kayu 'Berstempel' Kemenhut Terdampar di Lampung
-
Omara Esteghlal Kritisi Video Klarifikasi Zulkifli Hasan: Kita Hormat ke Orang yang Layak
-
Zulhas Bantah Jadi Biang Kerok Banjir Sumatera
-
Unit K-9 Polri Jadi Andalan di Medan Sulit Pencarian Korban Banjir Agam
-
19 Desa Terisolasi, Tanggap Darurat Tapanuli Tengah Diperpanjang 14 Hari
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
Terkini
-
BRI Rayakan Eksistensi 130 Tahun: 1,2 Juta AgenBRILink Perkuat Layanan hingga 66 Ribu Desa
-
RAJA Buka Suara soal Isu Keterkaitan Happy Hapsoro dengan CBRE
-
Bos OJK Sebut Ada Tiga Cara Tingkatkan Integritas di Industri Keuangan, Apa Saja?
-
Garap Proyek Emas, Merdeka Gold Resources (EMAS) Kantongi Utang US$350 Juta
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Harga Minyak Melemah: Dibayangi Ketidakpastian Damai Rusia-Ukraina dan Keputusan The Fed
-
Paramount Ajukan Rp1.809 Triliun untuk Akusisi Warner Bros, Takut Dominansi Netflix?
-
Investor Saham Ritel Indonesia Capai 19,32 juta: Pengamat Minta Waspada FOMO
-
Di Tengah Ketidakpastian Global, Bisnis Asuransi Masih Catatkan Torehan Positif
-
Investor Masih Wait and See, Bikin Rupiah Masih Loyo Bertemu Dolar Amerika