Bisnis / Keuangan
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:43 WIB
Ilustrasi CDIA
Baca 10 detik
  • BCA Sekuritas memproyeksikan pendapatan PT CDIA tumbuh 38,6% CAGR hingga 2029.
  • Sektor Pelabuhan & Penyimpanan diprediksi tumbuh paling cepat (CAGR 112,6%) akibat rencana akuisisi aset regional.
  • CDIA memiliki keunggulan kompetitif berkat lokasi strategis di Cilegon serta dukungan kuat dari grup induk Barito Pacific.

Sebagai kawasan industri utama seluas 2.666 hektare, wilayah ini memungkinkan CDIA melayani lebih dari 1.800 pelanggan dengan dukungan infrastruktur terintegrasi mulai dari energi hingga logistik.

Selain itu, dukungan dari grup induk, Barito Pacific, memberikan nilai tambah yang besar. Sebagai pemimpin di sektor panas bumi dan induk dari Chandra Asri Pacific (CAP), grup ini memiliki pengalaman luas dalam mengelola aset industri yang kompleks.

Fondasi CDIA semakin diperkuat dengan adanya aliansi strategis bersama pemain besar seperti Salim Group dan Krakatau Steel.

Valuasi Saham: Pendekatan DCF dan DDM

Dalam menentukan nilai investasi, BCA Sekuritas menggunakan dua metode penilaian utama:

  • Metode Discounted Cash Flow (DCF): Berdasarkan pendekatan ini, nilai wajar saham CDIA berada di angka Rp 2.340 per lembar. Nilai ini hampir sejalan dengan harga pasar saat ini, mengingat perusahaan masih berada dalam fase ekspansi intensif dengan potensi pertumbuhan tahunan di atas 20%.
  • Metode Dividend Discount Model (DDM): Dengan asumsi rasio pembayaran dividen (dividend payout) sebesar 40%, nilai wajar saham tercatat pada level Rp 2.215 per lembar.

Load More