Ilustrasi CDIA
Baca 10 detik
- BCA Sekuritas memproyeksikan pendapatan PT CDIA tumbuh 38,6% CAGR hingga 2029.
- Sektor Pelabuhan & Penyimpanan diprediksi tumbuh paling cepat (CAGR 112,6%) akibat rencana akuisisi aset regional.
- CDIA memiliki keunggulan kompetitif berkat lokasi strategis di Cilegon serta dukungan kuat dari grup induk Barito Pacific.
Sebagai kawasan industri utama seluas 2.666 hektare, wilayah ini memungkinkan CDIA melayani lebih dari 1.800 pelanggan dengan dukungan infrastruktur terintegrasi mulai dari energi hingga logistik.
Selain itu, dukungan dari grup induk, Barito Pacific, memberikan nilai tambah yang besar. Sebagai pemimpin di sektor panas bumi dan induk dari Chandra Asri Pacific (CAP), grup ini memiliki pengalaman luas dalam mengelola aset industri yang kompleks.
Fondasi CDIA semakin diperkuat dengan adanya aliansi strategis bersama pemain besar seperti Salim Group dan Krakatau Steel.
Valuasi Saham: Pendekatan DCF dan DDM
Dalam menentukan nilai investasi, BCA Sekuritas menggunakan dua metode penilaian utama:
- Metode Discounted Cash Flow (DCF): Berdasarkan pendekatan ini, nilai wajar saham CDIA berada di angka Rp 2.340 per lembar. Nilai ini hampir sejalan dengan harga pasar saat ini, mengingat perusahaan masih berada dalam fase ekspansi intensif dengan potensi pertumbuhan tahunan di atas 20%.
- Metode Dividend Discount Model (DDM): Dengan asumsi rasio pembayaran dividen (dividend payout) sebesar 40%, nilai wajar saham tercatat pada level Rp 2.215 per lembar.
Komentar
Berita Terkait
-
Libur Panjang, Nilai Kapitalisasi Pasar BEI Anjlok 1,17 Persen
-
Profil PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB): Saham, Pemilik, dan Keuangan
-
Saham INET Anjlok di Tengah Rencana Rights Issue Rp3,2 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Suntikan Dana 'Penyelamat' Rp4,93 Triliun Cair dari Danantara, KRAS Bernafas Lega
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo