- Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa berencana menambah dana transfer daerah (TKD) Aceh Rp1,63 triliun tahun depan akibat dampak banjir.
- Usulan penambahan anggaran tersebut memerlukan persetujuan dari Presiden RI Prabowo Subianto dan DPR RI.
- Pencairan seluruh dana bantuan bencana harus melalui satu pintu tunggal yaitu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjanjikan bakal menambah dana transfer ke daerah (TKD) untuk Aceh sebesar Rp 1,63 triliun tahun depan.
Hal itu dikarenakan Aceh menjadi provinsi terdampak bencana banjir Sumatra. Namun Menkeu Purbaya mesti berkoordinasi dengan Presiden RI Prabowo Subianto hingga DPR RI.
"Saya tanya tadi ke staf saya, itu yang mutusin saya atau bukan. Rupanya mesti minta izin dulu ke Pak Presiden," katanya dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Bencana dengan K/L Daerah Terdampak yang disiarkan virtual, Selasa (30/12/2025).
Purbaya juga menilai kalau Aceh adalah daerah paling parah terdampak bencana Sumatra. Maka dari itu dia akan mengusulkan tambahan TKD Aceh 2026 maupun Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Jadi kami akan usulkan seperti itu, untuk Aceh. Aceh dulu yang paling parah ya. Itu nanti akan ada tambahan kalau disetujui pak Presiden, dan DPR mungkin. Itu Rp 1,633 triliun. Jadi triliun tambahannya. Jadi kami kembalikan ke kondisi DAK tahun 2025," beber dia.
Lebih lanjut Purbaya memastikan kalau penambahan anggaran itu tidak akan menjadi masalah karena Aceh adalah wilayah terdampak bencana.
Namun ia menegaskan bahwa pencairan dana bantuan bencana hanya dilakukan dari satu pintu, yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB.
"Harusnya enggak ada masalah, ini kan daerah bencana ya. Dari sisi anggaran kami sudah siapkan, hanya tadi, mungkin, kalau satgas, ada banyak satgas, mungkin kita mau rapikan supaya masuk ke kami satu pintu. Sehingga bingungnya enggak di kita, bingungnya di mereka saja, yang jelas kita satu, kita bayar nanti," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Ada di LHKPN, Publik Pertanyakan Helikopter Pribadi Prabowo yang Disebut Teddy Dikirim ke Aceh
-
Tradisi Meugang Terancam Jelang Ramadan, Gubernur Aceh Minta Suplai Sapi ke Tito dan Purbaya
-
Bencana Aceh 2025: PLN Catat 442 Titik Kerusakan Listrik, Jauh Melampaui Dampak Tsunami 2004
-
DPR Soroti Hambatan Pemulihan Aceh: Kepala Daerah Takut Kelola Kayu Gelondongan
-
Ini 3 Poin yang Dihasilkan Dari Rapat Kordinasi DPR-Pemerintah Pascabencana di Aceh
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
IHSG Akhir Tahun 2025, Ini Daftar Saham yang Harganya Naik Terbesar
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
BRI Resmi Jadi Mitra FC Barcelona, Nasabah Berkesempatan Liburan di Camp Nou
-
Purbaya Sentil BNPB karena Lelet Serap Anggaran Bencana, Dana Nganggur Masih Rp 1,51 T
-
Huntara Korban Banjir Aceh Tamiang Selesai Besok, Penghuni Dapat Listrik Gratis
-
Prospek Saham PANI Jelang Tahun 2026
-
Purbaya Klaim Dana Bantuan Banjir Sumatra Rp 268 Miliar Sudah Cair ke 3 Provinsi
-
Bisnis Tanpa Keamanan Siber Berbasis Use Case Makin Mudah Jadi Sasaran Kejahatan
-
Catatan Buruk Rupiah di 2025: Sempat Tembus Rp16.800, Menjadi Mata Uang Terlemah Kedua di Asia
-
Aplikasi GeoRIMA: Permudah Investor Lacak Sebaran Potensi Minerba dan Gas Bumi di Indonesia!