Suara.com - Inilah lima nama yang menjadi headline pemberitaan dunia sepak bola di pekan terakhir di bulan April 2014.
Josep 'Pep' Guardiola menjadi sorotan media di dunia pekan ini. Kegagalannya membawa Bayern Munich selaku juara bertahan ke partai puncak Liga Champions menjadikan pelatih asal Spanyol itu bulan-bulanan media, terutama media Jerman.
Namun, Pep menerima kekalahan tersebut dengan lapang dada. Bahkan dirinya menyatakan bahwa semua tanggung jawab ada dipundaknya. Usai pertandingan, mantan pelatih Barcelona justru memuji penampilan anak-anak asuhnya.
Langkah Bayern untuk mempertahankan gelar terhenti di babak semifinal setelah FC Hollywood gagal menjaga keangkeran Allianz Arena. Kalah tipis 1-0 di leg pertama, di leg kedua Bayern dipermalukan Real Madrid di kandangnya sendiri dengan empat gol tanpa balas.
2. Cristiano Ronaldo
Setelah tercatat sebagai pemain pertama yang mencetak lebih dari 10 gol di tiga musim Liga Champions berturut-turut, bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo kembali menorehkan rekor baru di kompetisi kasta tertinggi Eropa. Dua golnya ke gawang Bayern Munich di Allianz Arena, menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim, melampaui gol Lionel Messi dan Jose Altafini yang sama-sama mengoleksi 14 gol.
Ronaldo saat ini mengoleksi 16 gol, yang dicetak dalam 10 laga yang dilakoninya bersama Madrid di Liga Champions musim ini. Dari 10 pertandingan tersebut, Ronaldo hanya satu kali absen menjebol gawang lawan. Yaitu saat menghadapi Bayern di leg pertama babak semifinal yang dihelat di Santiago Bernabeu.
3. Diego Simeone
Nama mantan pesepak bola Argentina menjadi headline media di Eropa atas keberhasilannya membawa Atletico Madrid ke partai puncak Liga Champions musim ini. Los Colchoneros melaju ke final setelah menumbangkan Chelsea 3-1 di Stamford Bridge.
Simeone tidak hanya mengejutkan Eropa dengan keberhasilannya memimpin Atletico yang menyandang status kuda hitam di Liga Champions musim ini ke babak final, akan tetapi juga membuka peluang penghuni stadion Vicente Calderon untuk merengkuh trofi Champions pertamanya.
4. Sergio Ramos
Dosa Ramos kepada Real Madrid akhirnya terbayar di leg kedua semifinal Liga Champions di Allianz Arena, Rabu (30/4/2014). Dua golnya ke gawang Manuel Neuer menjadi penebus kesalahan bek Timnas Spanyol yang ditorehkannya dua musim lalu saat kedua tim memperebutkan satu tiket ke babak final yang ditentukan lewat drama adu penalti.
Di musim 2011/12, eksekusi Ramos yang merupakan penentu asa Real Madrid dalam drama adu penalti setelah Casillas berhasil menggagalkan dua eksekutor Bayern, gagal. Kala itu, sepakan Ramos melayang jauh diatas mistar.
5. Dani Alves
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Gerald Vanenburg: Shin Tae-yong Juga akan Sulit Jika Latih Timnas Indonesia U-23 Saat Ini
-
Rekap Hasil Tim ASEAN di FIFA Matchday September: Malaysia Lebih Apik dari Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
-
PSSI Masih Bungkam soal Pelatih SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Beri Ultimatum
-
Rapor Merah Timnas Indonesia U-23: Dari 'Puncak' Asia ke Jurang Kehancuran
-
Anomali Erling Haaland, Cetak Quintrick usai Cedera Diseruduk Bus Norwegia
-
Jawab Kritik Gerald Vanenburg Soal Kompetisi U-23, PSSI Kebingungan
-
Rapor Timnas Indonesia 9 Bulan Dilatih Patrick Kluivert: Cuma Menang 3 Kali
-
Vanenburg Pasang Alibi Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Total, Singgung Hak Istimewa STY
-
Penyebab Gerald Vanenburg Salahkan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos Piala Asia 2026