Suara.com - Banyak sekali badai yang harus dilalui Barcelona musim ini. Salah satunya penyebabnya adalah konsep perubahan dan rotasi pemain yang dilakukan sang entrenador Luis Enrique.
Seperti diketahui, Enrique mengambil alih pucuk pimpinan di Camp Nou awal musim ini. Menggantikan pelatih sebelumnya, Gerrardo Martino, yang mengundurkan diri usai gagal mempersembahkan trofi bagi Barcelona di musim lalu.
Di tangan kepemimpinan Enrique, permainan Barcelona memang berubah. Konsep tiki-taka yang diterapkan pelatih legendaris Barca, Josep Guardiola, seakan disempurnakan oleh eks pelatih Celta Vigo tersebut.
Tapi jangan dikira langkah Enrique mulus-mulus saja. Patut diingat bahwa badai besar pernah menerjang Camp Nou di awal musim 2014/15. Keretakan di ruang ganti Barcelona mencuat setelah Barcelona dikalahkan Real Sociedad di laga pembuka tahun 2015.
Keretakan tersebut diperparah dengan niat mega bintang El Barca, Lionel Messi, hengkang dari Camp Nou. Yang kemudian disusul oleh pengunduran diri Direktur Olahraga Andoni Zubizaretta beserta wakilnya, Carles Puyol.
Namun, badai tersebut tampaknya bisa diredam dengan baik oleh Enrique. Pelatih yang di era 90an merupakan bintang lapangan bersama Barcelona tersebut tetap tegar dengan konsep perubahan yang diusungnya.
Ketegaran tersebut kini menuai hasil. Barcelona berhasil mengunci gelar La Liga ke-23 usai mengalahkan Atletico Madrid 1-0 di Vicente Calderon.
Kerhasilan tersebut juga membuka peluang bagi Enrique untuk mengulang sukses Josep Guardiola di musim pertamanya bersama Barcelona dengan meraih treble.
Usai mengunci gelar La Liga, Barcelona musim ini masih berpeluang untuk meraih dua trofi lainnya, yaitu di ajang Piala Raja atau Copa del Rey dan Liga Champions.
Di ajang Copa del Rey, Barcelona akan menjajal kekuatan Athletico Bilbao di partai puncak akhir bulan ini. Sepekan kemudian, yaitu pada 7 Juni 2015, Barcelona akan menghadapi raksasa Serie A, Juventus di partai puncak Liga Champions.
Berita Terkait
-
Lamine Yamal Dibuat Mati Kutu, Legenda MU Puji Setinggi Langit Marc Cucurella
-
Pelatih Chelsea Puas Bisa Hajar Barcelona dengan Skor 3-0
-
Chelsea Lumat Barcelona 3-0, Thierry Henry Samakan Estevao dengan Ryan Giggs
-
Chelsea Bantai Barcelona 3-0, Blaugrana Tak Berkutik dengan 10 Pemain
-
Prediksi Line-up Tim Matchday 5 Liga Champions: Rekor Haaland, Barca dan Chelsea Pincang
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Target Cuma Perak, Takut Sama Ambisi Tuan Rumah Thailand?
-
PSSI One Man Show Tidak Jelas, Pemilihan Pelatih Timnas Indonesia Kacau
-
Prediksi Susunan Pemain Lion City Sailors vs Persib Bandung Malam Ini 26 November 2025
-
Ze Valente Absen Lawan Persija, Pelatih PSIM Yogyakarta Ogah Khawatir
-
Erick Thohir Bicara Proses di Tengah Isu Kuat Giovanni van Bronckhorst Pelatih Timnas Indonesia
-
Rafael Struick Akui Tak Sejalan dengan PSSI Jelang SEA Games 2025
-
Misi Sejarah Eberechi Eze: Gelar Liga Champions Pertama Arsenal Akan Jadi Milik Kami
-
Erick Thohir Bongkar Alasan PSSI Terkesan Lambat Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Thom Haye Waspadai Lion City, Bobotoh Diminta Padati Stadion Bishan
-
Adu CV Giovanni van Bronckhorst dengan Patrick Kluivert, Siapa Lebih Bagus?