Suara.com - Diego Maradona, legenda hidup sepak bola asal Argentina, mengatakan bahwa mendiang Fidel Castro - pemimpin revolusi Kuba dan bekas presiden negeri itu - sudah seperti "ayah kedua" bagi dirinya.
Maradona mengatakan bahwa kematian Castro pada Jumat (25/11/2016) merupakan sebuah pukulan telak yang menyebabkan kesedihan mendalam bagi dirinya.
"Saya tak henti menangis," kata Maradona, "Setelah kematian ayah saya, ini adalah kesedihan paling besar yang saya alami."
Maradona dan Castro bertemu pada 1987, setelah Maradona membawa Argentina memenangkan Piala Dunia Meksiko. Persahabatan keduanya semakin erat ketika Maradona menghabiskan empat tahun di Havana untuk mengatasi kecanduan pada narkotika.
Kuba memang dikenal sebagai salah satu negara yang punya sanksi tegas terhadap pengguna narkotika dan memiliki fasilitas kesehatan terbaik. Negeri itu sering mengimpor tenaga-tenaga medis ke negara lain yang membutuhkan.
"Dia membuka pintu Kuba bagi saya ketika klinik-klinik di Argentina menolak saya," kata Maradona.
Maradona bercerita bahwa Castro sering meneleponnya pada pagi hari untuk berbicara soal politik dan olah raga. Castro bahkan menyemangati Maradona agar benar-benar pulih dan lepas dari kecanduan.
"Dia bilang, saya pasti bisa dan saya akhirnya berhasil," kata Maradona dengan suara terbata-bata, "Ini kenangan terbaik saya bersama dia."
Pada 2005 Maradona mewawancarai Castro di stasiun televisi Argentina. Salah satu pertanyaan Maradona ketika itu bagaimana cara George W Bush bisa terpilih kembali menjadi presiden Amerika Serikat.
"Dengan menipu. Ia adalah mafia teroris dari Miami," tegas Castro.
Maradona sendiri rencananya akan pergi ke Havana untuk memberikan penghormatan terakhir bagi sahabatnya itu.
Berita Terkait
-
3 Kata Ajaib Paus Fransiskus untuk Diego Maradona
-
Pundit Asing Analisa Persamaan Patrick Kluivert dan Diego Maradona: Pemain Hebat, Pelatih Buruk
-
Anak Maradona Dirikan Yayasan untuk Kenang Sang Ayah, Penyumbang Bisa Pasang Foto
-
Legenda: Zulkarnain Lubis, Dijuluki Maradona Asia Lincah Hampir Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia
-
Laga Klasik: Sihir Maradona saat Argentina Bantai Timnas Indonesia di Jepang
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Rekor Penjualan Tiket! Bobotoh Banjiri GBLA Nantikan Debut Thom Haye dan Eliano Reijnders
-
Eliano Reijnders Siap Debut Lawan Persebaya, Starter atau Cadangan?
-
Persib vs Persebaya: Bojan Hodak Ungkap Kendala Maung Bandung
-
Persib Full Team! Luciano Guaycochea Janji Gasak Persebaya di GBLA
-
4-4-2 Klasik Kembali ke Anfield? Slot Punya Opsi Duet Alexander Isak-Hugo Ekitike
-
Derby Manchester Akhir Pekan Ini: Donnarumma Jadi Senjata Rahasia Guardiola
-
Resmi! Thiago Alcantara Pulang ke Barcelona, Kini Jadi Asisten Hansi Flick
-
Duduk Perkara Skandal Chelsea, Terancam Sanksi Berat: Nama Hazard hingga Etoo Terseret
-
Buka Suara Thom Haye Lebih Pilih Persib Bandung, Bos Persija: Katanya ke Eropa
-
Kylian Mbappe Tak Ingin Anaknya Jadi Pesepak Bola