Suara.com - Manajer Manchester United, Jose Mourinho, menyatakan, para pengkritiknya akan 'membunuhnya' jika Setan Merah gagal memenangi Piala FA musim ini. Piala FA memang tinggal jadi satu-satunya gelar yang bisa diraih MU musim ini, usai gagal di Liga Inggris, Liga Champions dan Piala Liga.
Sejak melatih Man United pada musim panas 2016, Mourinho sukses mempersembahkan trofi Liga Europa, Piala Liga, dan Community Shield pada musim pertamanya di Old Trafford.
Namun, Mourinho memang kerap jadi sasaran kritikan lantaran gaya permainan yang diterapkanya di Man United. Prestasi maksimal yang bisa dicapai MU musim ini pun hanya juara Piala FA dan finis sebagai runner-up di klasemen akhir.
Di Liga Champions, langkah MU dihentikan Sevilla di perempatfinal, sementara di Piala Liga, Setan Merah disingkirkan tim Divisi Championship, Bristol City.
Mourinho menyadari, akan lebih banyak lagi yang akan menyerang dirinya jika dia tidak bisa mengalahkan mantan klubnya, Chelsea, pada final Piala FA. Partai puncak akan dihelat di Wembley, Minggu 19 Mei 2018 dini hari WIB.
"Ketika saya tidak menang, Anda 'membunuh' saya. Para pengkritik ini hampir melakukannya sepanjang waktu. Ketika saya tidak melakukan itu (menang), Anda 'bunuh' saya. Itu adalah apa yang Anda semua siap lakukan. Jika saya tidak memenangi Piala FA, maka bisa dipastikan Anda akan melakukan 'pembunuhan' itu berulang kali," ketus Mourinho seperti dilansir beIN Sports.
Tak lupa, Mourinho menyinggung permainan anak asuhnya musim ini yang menurutnya inkonsisten. Menurut juru taktik berusia 55 tahun itu, MU seharusnya mempunyai poin lebih banyak daripada sekarang di Liga Inggris.
Dengan empat pekan tersisa, MU ada di peringkat kedua, terpaut 16 poin dari Manchester City di puncak, sebagaimana The Citizens telah memastikan diri jadi juara.
"Saya terus mengatakan bahwa saya pikir kami seharusnya memiliki delapan, sembilan, 10 poin lebih banyak daripada yang kami miliki saat ini di Liga," tutur Mourinho.
Baca Juga: Wih! Kapten Liverpool Sudah Tak Sabar Berduel dengan De Rossi
"Kami bisa menyelesaikan musim ini dengan 88, 89, 90 poin. Tidak dapat diterima, kekalahan terakhir (0-1 di kandang vs West Brom). Tidak dapat diterima, kinerja di Huddersfield (kalah 1-2 pada Oktober 2017). Tidak dapat diterima, kinerja di Newcastle (kalah 0-1 pada Februari 2018)," gerutu eks pelatih Real Madrid itu.
"Jadi, kami kehilangan beberapa pertandingan yang seharusnya kami lakukan lebih baik. Bisakah kami meningkatkan musim depan? Mari coba," tukasnya.
Berita Terkait
-
Rasio Penalti Anjlok, Bruno Fernandes Siap Evaluasi
-
Zlatan Ibrahimovic Akui Hidupnya 'Hambar' Setelah Pensiun, Kok Bisa?
-
Ruben Amorim Tak Ingin Kobbie Mainoo Tinggalkan Manchester United
-
Bintang Muda MU 'Balas Dendam' ke Amorim dengan Bantu Denmark Pesta 6 Gol!
-
Tak Penuhi Alokasi Tiket untuk Manchester United, Arsenal Diganjar Denda FA
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap