Suara.com - Gelandang Wellington Phoenix Tim Payne menangis meminta maaf, Kamis (26/3/2020), karena melanggar karantina COVID-19 di Australia ketika ia dalam keadaan mabuk mengendarai mobil golf di sepanjang jalan di Sydney.
Payne dan penumpang di kendaraan tersebut, rekan setimnya Oliver Sail, menghadapi kemungkinan denda berat atau skorsing akibat pelarian pada Selasa (24/3/2020) dini hari.
"Saya sangat menyesal dan sangat malu," kata Payne kepada Radio Sport Selandia Baru sebagaimana dikutip Antara dari AFP, Kamis (26/3/2020).
"Saya bertanggung jawab penuh atas tindakan saya dan apa yang terjadi malam itu...."
Phoenix yang berbasis di Selandia Baru diisolasi di Sydney dengan harapan mereka bisa bermain dalam A-League jika kompetisi Australia itu dilanjutkan tanpa penonton.
Namun rencana tersebut terbukti sia-sia ketika musim kompetisi dibatalkan dan kemudian mayoritas tim peserta liga memilih pulang.
Payne, pemain berusia 26 tahun yang juga tercatat sebagai pemain nasional Selandia Baru, mengatakan rekan setimnya minum-minum di akomodasi mereka yang terpencil di utara Sydney pada Senin (23/3/2020) malam. Dalam keadaan mabuk, Payne dan Sail memutuskan untuk mengambil dan mengendarai mobil golf.
Ia mengatakan keduanya dihentikan oleh polisi, meskipun Payne membantah laporan bahwa mereka ditangkap dan anggota masyarakat turun tangan untuk menghentikan mereka.
Laporan tersebut mengatakan bahwa mobil golf itu dihentikan sekitar lima kilometer dari akomodasi pemain dan Payne dinyatakan positif dalam tes kadar alkohol di tepi jalan.
Baca Juga: Korban Virus Corona di Spanyol Melonjak, Lionel Messi Cs Tolak Potong Gaji
"Jelas kesalahan ada pada saya...," katanya.
Federasi Sepak Bola Australia sedang menyelidiki dan menangani masalah ini dengan serius.
"Jika ditemukan pelanggaran, FFA akan dengan segera mengambil tindakan di bawah kode etik nasional FFA," kata FFA.
Manajemen klub Wellington Phoenix membenarkan insiden yang melibatkan Payne dan Sail, dan akan mendukung keputusan FFA.
Tag
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Heboh Pengakuan Mengejutkan WNI di Australia: Gibran Sendiri yang Bilang Tak Lulus Kuliah di Sydney
-
Penembakan Mengerikan Guncang Gereja Mormon Michigan, 2 Tewas 8 Luka-luka
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Bantah Autopsi, RSUP Ngoerah Denpasar soal Kabar Jantung WN Australia Byron James Dicuri: Hoaks!
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Media Argentina Bongkar Fakta Skandal Naturalisasi Malaysia: Ada Peran Peter Cklamovski
-
Hadapi Timnas Indonesia, Arab Saudi Bawa Kekuatan 26 Pemain, Ini Daftar Lengkapnya
-
Kabar Duka! Nyawa Kiper Spanyol Tak Tertolong Usai Insiden Mengerikan di Lapangan
-
Nasib Apes Pemain Ilegal Malaysia Facundo Garces: Disanksi FIFA, Ditendang Klub
-
Indonesia Disebut Biang Kerok Sanksi FIFA ke Malaysia, KOI: Jangan Aneh-aneh
-
Klasemen Super League: Belum Terkalahkan, Borneo FC Kokoh di Puncak
-
5 Pertandingan1 Kemenangan, Chelsea Bakal Pecat Enzo Maresca?
-
Klasemen Sementara BRI Super League: Borneo FC Belum Terkalahkan, Kokoh di Puncak
-
Media Belanda: Menurut Data Mees Hilgers Cocok ke Ajax Amsterdam
-
Alasan PSSI Pilih Indra Sjafri Ketimbang Gerald Vanenburg