Suara.com - Tiga tahun lamanya Manchester United mencari sosok yang tepat untuk direktur sepak bola yang paham bagaimana arsitektur sepak bola yang benar dibangun sebagai landasan untuk sukses jangka panjang.
Orang itu bukan Darren Fletcher yang tengah mengisi posisi tersebut, melainkan Ralf Rangnick.
"Kami di Jerman memanggil dia 'profesor sepak bola'. Semua yang dia lakukan selalu dipikirkan masak-masak," kata Lutz Pfannenstiel yang pernah menangani Hoffeinheim bersama Rangnick dan kini direktur olahraga St Louis SC di Amerika Serikat.
Rangnick yang terkenal pemikir dan cara pandangnya yang metodikal segera ditunjuk sebagai manajer sementara Man United sampai musim ini selesai. MU tadinya ingin mempertahankan Michael Carrick sampai pertengahan Desember, tapi terobosan berkaitan Rangnick mengurungkan niat itu.
Walau belum pernah mengangkat trofi liga, Rangnick memiliki reputasi menyulap klub-klub kecil menjadi kekuatan baru di Bundesliga. Sejak 1983 dia malang melintang di sepuluh klub, termasuk Stuttgart, Hannover, Schalke, Hoffenheim dan RB Leipzig.
Dia juga terampil bermanajemen sehingga menjabat direktur olahraga untuk Red Bull Salzburg dan RB Leipzig, serta terakhir di Lokomotiv Moscow di Liga Rusia.
"Kemampuannya dalam organisasi, struktur dan perencanaan sungguh hebat," sambung Pfannenstiel kepada BBC.
Rangnick memang cuma menjadi pelatih sementara namun begitu proyeknya selesai, dia bakal menjadi orang di belakang layar yang turut menentukan corak Setan Merah musim-musim mendatang. Poin ini pula yang kabarnya membuat dia bersedia meninggalkan Lokomotiv.
MU sendiri cukup beruntung karena kalau Liverpool mendapatkan Jurgen Klopp dan Chelsea memperoleh Thomas Tuchel, maka mereka malah mendapatkan mentor kedua pelatih hebat di Liga Inggris itu.
Baca Juga: Leonardo: PSG Tidak Ingin Mauricio Pochettino Pergi
Sekalipun tak pernah melatih di Inggris, jejak sukses Sang Profesor terekam jelas di Liga Inggris dalam bentuk dampak filosofi sepak bolanya yang diadopsi Klopp dan Tuchel.
Pria berusia 63 tahun itu adalah aristek sepak bola menekan atau pressing yang mempengaruhi pelatih-pelatih seperti Klopp, Tuchel, manajer Bayern Munich Julian Nagelsmann, dan banyak lagi.
Gaya main ini acap disebut "Gegenpressing" dan mulai dipraktikkan pada 2015 oleh Klopp di Borussia Dortmund. Tapi yang membidaninya adalah Ringnick dan mulai diadopsi luas setelah Pep Guardiola melatih Bayern Munich pada 2014.
"Gegenpressing" bertumpu kepada permainan yang tak henti menekan lawan dengan tujuan merusak konsentrasi lawan sehingga membuat kesalahan untuk kemudian menyerang balik begitu sisi rentan lawan terekspos.
Dalam beberapa hal Manchester City asuhan Pep Guardiola menerapkan pola yang konstan menekan seperti ini.
"Filosofi kami mirip sekali dengan teman saya Jurgen Klopp," kata dia dalam kanal YouTube Coaches' Voice.
Berita Terkait
-
Ruben Amorim Tantang Pemain Manchester United Perbaiki Mental Tandang
-
Legenda Paul Scholes: Penderita Asma yang Jadi Otak Kejayaan Manchester United
-
Ada DNA Setan Merah di Pemain Tottenham, Manchester United Wajib Beli!
-
MU Siap Rebut Wonderkid Brasil dari Chelsea, Harganya Capai Rp760 Miliar
-
Air Mata Paul Scholes Saat Cerita Tentang Putra Autisnya: Saya Ingin Dia Bahagia
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Prediksi Manchester City vs Bournemouth: Ujian Berat The Citizens di Etihad
-
Prediksi Tottenham Hotspur vs Chelsea: Siapa Terbaik di Derby London?
-
Luciano Spalletti Diyakini Bisa Bikin Dusan Vlahovic Cetak 20 Gol
-
Juventus Lawan Emil Audero Cs, Luciano Spalletti Dibuat Pusing Gegara Ini
-
Skandal Lamine Yamal! Diduga Selingkuh dengan Model Italia Usai El Clasico
-
Allegri Penasaran Lihat Leao dan Nkunku Main Bareng, AC Milan Siap Tantang AS Roma
-
Nasib Miris Eks Arsenal di Liga Meksiko: Cuma Main 6 Kali Dalam 3 Bulan
-
Ruben Amorim Tantang Pemain Manchester United Perbaiki Mental Tandang
-
Dipecat PSSI, Patrick Kluivert Dirumorkan Jadi Pelatih Ajax
-
Kata-kata Pertama Luciano Spalletti Usai Resmi Latih Juventus, Singgung Napoli