Suara.com - Status tim raksasa tidak menjamin dominasi di kompetisi BRI Liga 1 2023/2024. Dari 13 pekan yang sudah dilalui, tiga tim elite masih menghadapi tantangan inkonsistensi.
Dua tim besar, Persib Bandung dan Persebaya Surabaya kini sudah jauh lebih baik performanya setelah perubahan pelatih.
Namun, beberapa tim raksasa lainnya masih dihantui inkonsistensi. Lantas siapa saja tiga tim besar yang performanya masih belum pulih total di Liga 1? Berikut ulasannya?
1. Bali United
Meskipun merupakan tim tersukses di Liga Indonesia era Liga 1, Bali United kesulitan menjaga konsistensi di musim ini. Mereka masih tertahan di peringkat ke-12 klasemen dengan 18 poin dari 13 pertandingan.
Bali United sebelumnya menelan dua kekalahan beruntun dengan skor 1-2 melawan PSIS Semarang dan RANS Nusantara FC, sebelum bermain imbang 1-1 dengan Persija Jakarta dalam pertandingan terakhirnya.
2. PSM Makassar
PSM Makassar memiliki catatan lebih baik dengan dua kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir Liga 1, namun sang juara bertahan kompetisi masih tertahan di peringkat kesembilan klasemen dengan koleksi 18 poin dari 13 pertandingan.
Tim Juku Eja --julukan PSM Makassar-- diganggu masalah di luar lapangan, seperti isu tunggakan gaji pemain yang tidak seharusnya terjadi pada tim besar dengan status juara.
Baca Juga: Pelatih Persikabo 1973 Puji Bali United Jelang Duel Pekan ke-14 BRI Liga 1
3. Persija Jakarta
Persija Jakarta, meskipun cukup sukses musim lalu, kini masih tertahan di peringkat kedelapan klasemen Liga 1 2023/2024 dengan raihan 18 poin dari 13 pertandingan.
Mereka mengalami ketidakstabilan, hanya meraih satu kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir.
Kendala utama adalah kurangnya pencetak gol andal, dengan top skor mereka yakni Ryo Matsumura dan Marko Simic baru mencetak tiga gol musim ini.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
-
Seberapa Besar Peluang Gol Rizky Ridho Menang FIFA Puskas Awards? Bersaing dengan Cristiano!
-
3 Fakta Menarik Gol Rizky Ridho Masuk FIFA Puskas Award 2025
-
Sejajar Declan Rice hingga Lamine Yamal, Pemain Timnas Indonesia Heboh Beri Dukungan ke Rizky Ridho
-
Mantan Pemain Sunderland Debut bersama Bangladesh, Lawan Negara Eks Persija Jakarta
-
Golnya Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025, Rizky Ridho Merespons dengan Cara Sederhana
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Indra Sjafri: Timnas Indonesia U-22 Gak Main Jelek Kok, Cuma Kalah 3-0
-
3 Laga Timnas Indonesia U-22 Tanpa Menang, Indra Sjafri Ogah Disamakan dengan Gerald Vanenburg
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong