Suara.com - Kompetisi Liga Premier Inggris dihebohkan dengan keluhan sejumlah klub kepada PGMOL.
Sejumlah klub dikabarkan mengeluhkan penampilan Arsenal yang menggunakan 'ilmu hitam' saat di lapangan.
Melansir Daily Mail, Selasa (24/9/2024), klub London Utara itu dinilai menggunakan 'ilmu hitam' yakni menerapkan taktik membuang-buang waktu dan menunda-nunda saat melawan Manchester City akhir pekan lalu.
"Kondisi itu membuat lawan mereka marah dengan penghentian permainan yang berkepanjangan," tulis Daily Mail yang dilansir Suara.com.
Meski demikian, Mikel Arteta membela Arsenal di tengah tuduhan bahwa mereka menggunakan 'ilmu hitam' untuk meraih satu poin dalam pertandingan box office hari Minggu melawan Manchester City.
Menurutnya, Arsenal terpaksa berhenti sepanjang babak kedua menyusul dikeluarkannya Leandro Trossard menjelang turun minum.
"Kami harus memainkan permainan yang harus kami mainkan," kata dia.
"Dalam 10 atau 15 menit pertama kami tidak bisa melakukannya. 11 lawan 11, lalu kami menjadi jauh lebih baik dan jelas dilemparkan ke dalam konteks yang sangat berbeda. Setiap tim melakukannya.
"Mereka bermain 30 detik dengan 10 orang. Lihat apa yang mereka lakukan, wajar saja apa yang mereka lakukan selama 30 detik. Kami harus melakukannya dengan cara yang berbeda.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool hingga Chelsea Tampil Trengginas, Klub Elkan Baggott Imbang
"Kami juga belajar dari masa lalu karena sayangnya kami sudah berada dalam situasi seperti itu tiga kali. Salah satunya adalah Granit di menit ke-37, 38 dan kami kebobolan berapa banyak?' Kami kalah 5-0. Sebaiknya kita belajar. Jika tidak, saya akan menjadi sangat gemuk," tegas dia.
Performa Arsenal dibandingkan dengan pendekatan taktis, yang digunakan musuh bebuyutan Arsene Wenger, Jose Mourinho, dengan sukses besar dalam pertandingan besar antara Chelsea dan rival mereka di London utara.
Mourinho sering dituduh menerapkan ‘anti-sepak bola’ tetapi Arteta mengakui bahwa dia sebagian dipengaruhi oleh seorang manajer yang akhirnya mematahkan duopoli Liga Premier Arsenal dan Manchester United.
"Anda belajar banyak dari semua pelatih top dan Anda mencoba memahami mengapa mereka sukses dan apa yang benar-benar menyentuh tim yang menjadikannya istimewa dan konsisten, terutama pada level ini, dan jumlah pertandingan yang kami mainkan," kata Arteta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Kenapa Lamine Yamal Ogah Disejajarkan dengan Cristiano Ronaldo?
-
Persib Lawan Ratchaburi FC di 16 Besar ACL Two, Bojan Hodak: Siapa Pun Lawannya, Kami Libas
-
Jelang Laga Klasik Kontra Persib Bandung, Asisten Pelatih Persija Jakarta Wanti-wanti Suporter
-
Legenda Real Madrid: Gak Usah Tuntut Xabi Alonso Tiru Carlo Ancelotti
-
Emosi Cole Palmer Meledak, Maresca Dihadapkan Dilema Jelang Chelsea vs Bournemouth
-
Presiden Barcelona Joan Laporta Dipanggil KPK Spanyol atas Dugaan Penipuan Rp1,7 M
-
Bos Persija Jakarta Akui Sudah Negosiasi Pemain Bidikan, Ezra Walian?
-
Resmi! Ruben Amorim Larang Bruno Fernandes Bertanding Lawan Wolves Demi Hindari Risiko Cedera Parah
-
Persib Bandung Lawan Raksasa Thailand di AFC Champions League Two
-
Arsenal vs Aston Villa: Bedah Taktik Unai Emery Patahkan Strategi Mikel Arteta