Shin Tae-yong menilai pentingnya momentum dan mentalitas pasca kekalahan dari Jepang untuk memperkuat tim menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh di turnamen nanti.
Piala Dunia 2026 akan menjadi momen krusial bagi Korea Selatan, apalagi dalam beberapa edisi terakhir mereka selalu menjadi wakil Asia yang konsisten hadir. Oleh karena itu, kekalahan dari Jepang dianggap sebagai pelajaran penting, bukan hambatan besar.
Kekalahan di final EAFF tentu akan jadi bahan evaluasi tim pelatih Korea. Meski Shin Tae-yong tak menyebut detail strategi, pernyataannya soal “rencana B” mengindikasikan bahwa tim ini sedang mencari formulasi terbaik menjelang Piala Dunia 2026.
Kinerja di EAFF bukanlah penentu utama sukses tim nasional, namun tetap menjadi indikator penting untuk mengukur kesiapan skuad. Dengan hasil di kualifikasi yang sangat positif, Korea Selatan berada di jalur tepat untuk mencetak prestasi di pentas dunia nanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
2 Alasan Luciano Guaycochea Minta Persib Waspadai Selangor FC
-
Perjalanan Hidup Calon Pelatih Indonesia, Timur Kapadze: Korban Tangan Besi Stalin
-
Pelatih Cremonese Buka-bukaan Kondisi Emil Audero, Ungkap Hal Mengerikan sampai Harus Menghilang
-
Fakta Akira Nishino, Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Pernah Dipermalukan Indra Sjafri
-
Indra Sjafri Mulai Kupas Strategi Lawan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Bojan Hodak Akui Thom Haye Punya Kemampuan Setara 7 Pemain Asing di BRI Super League
-
Bojan Hodak Waspadai Kebangkitan Selangor FC, Nakhoda Baru Jadi Ancaman
-
Klasemen BRI Super League Pekan 9: Borneo FC, Persita Tangerang, dan Persija Jakarta di Puncak
-
Media Vietnam Remehkan Malaysia, Waspadai Indonesia di SEA Games 2025
-
Pemain Keturunan Rp 55,62 Miliar Menghilang usai Patrick Kluivert Dipecat, Tak Ada di 3 Pertandingan