- Manchester United menang 2-1 atas Liverpool di Anfield, kemenangan pertama sejak 2016.
- Bruno Fernandes menyebut tekanan fans Liverpool bantu timnya.
- Amorim raih dua kemenangan beruntun, sementara Liverpool terpuruk empat kekalahan beruntun.
Suara.com - Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, menilai ada faktor tak terduga yang membantu timnya menaklukkan Liverpool di Anfield: suporter tuan rumah sendiri.
Menurutnya, tekanan besar dari fans The Reds justru membuat para pemain Liverpool kehilangan kendali di atas lapangan.
Kemenangan 2-1 di Anfield pada akhir pekan lalu menjadi yang pertama bagi United sejak Januari 2016.
Gol cepat Bryan Mbeumo di menit kedua sempat membawa tim tamu unggul, sebelum Cody Gakpo menyamakan skor.
Namun, sundulan Harry Maguire di menit ke-84 memastikan kemenangan bersejarah bagi tim asuhan Ruben Amorim.
Namun bagi Fernandes, yang lebih menarik dari kemenangan itu adalah bagaimana atmosfer Anfield justru berbalik merugikan Liverpool.
“Dalam 10 menit pertama kami tahu mereka (Liverpool) akan mencoba memulai dengan sangat kuat,” ujar Fernandes kepada Sky Sports.
“Di babak pertama kami sadar mereka tertekan ketika menguasai bola. Fans mereka membuat situasi makin sulit dengan menekan dan menyoraki agar bermain lebih cepat.”
Fernandes menambahkan, Manchester United memang sengaja memperlambat tempo agar Liverpool makin kehilangan ritme.
Baca Juga: Manchester United Sikat Liverpool 2-1: Mbeumo dan Maguire Bikin Publik Anfield Terdiam
“Kami ingin memperlambat ritme mereka karena tahu itu akan membuka ruang besar di tengah. Di babak kedua kami seharusnya bisa lebih banyak bermain dengan bola,” tambahnya.
“Kami tahu apa arti laga ini bagi klub dan suporter. Sudah lama sekali sejak United menang di Anfield, jadi kemenangan ini sangat penting. Saya sangat bahagia melakukannya hari ini.”
Kemenangan ini juga mengakhiri periode sulit United di bawah Amorim, yang baru kali ini mampu meraih dua kemenangan beruntun di liga sejak datang dari Sporting CP pada November lalu.
Sebaliknya, Liverpool kini menelan empat kekalahan beruntun di semua kompetisi, hasil terburuk mereka sejak 1953.
Kondisi itu membuat tekanan besar mengarah ke Arne Slot, terutama jelang laga penting kontra Eintracht Frankfurt di Liga Champions.
Slot dan timnya kini dihadapkan pada misi menghindari catatan lima kekalahan beruntun—rekor kelam yang sudah bertahan selama 72 tahun.
“Kemenangan Bersejarah, Tapi Kami Harus Lebih Konsisten”
Meski euforia tinggi terasa di kubu United, Harry Maguire menegaskan bahwa hasil ini baru langkah awal.
“Sejujurnya, ini memalukan. Statistik seperti itu seharusnya tidak perlu dibicarakan,” ujar Maguire soal lamanya United tak menang beruntun di liga.
“Sekarang itu sudah berlalu, kami harus berusaha menambah kemenangan lagi saat melawan Brighton. Kami perlu tampil lebih konsisten.”
Maguire menilai performa tim masih bisa ditingkatkan.
“Dalam tiga atau empat tahun terakhir, kami sering tampil bagus di satu laga tapi turun di laga berikutnya. Kami sudah punya tolak ukur. Banyak hal yang bisa diperbaiki,” katanya.
“Kami bertahan selama 30 menit terakhir, dan pelatih selalu menuntut kesempurnaan. Jadi saya yakin dia ingin kami tampil lebih baik di babak kedua. Perjuangan besar, semangat tinggi, kemenangan besar—tapi kami harus lanjut lagi.”
Amorim Tetap Rendah Hati
Meski kemenangan ini membawa Manchester United hanya terpaut dua poin dari Liverpool di posisi keempat klasemen sementara Premier League, pelatih Ruben Amorim menolak berbicara soal peluang ke Liga Champions.
“Saya ingin kalian terus dengan narasi yang kalian buat, jadi saya tidak akan menambah ekspektasi,” ujar Amorim kepada wartawan.
“Yang perlu kami lakukan sekarang adalah mencoba menang tiga kali berturut-turut. Lupakan dulu soal empat besar atau enam besar.”
Pelatih asal Portugal itu menegaskan, kemenangan di Anfield memang penting, tapi timnya harus tetap membumi.
“Kami sudah bilang ingin lolos ke kompetisi Eropa. Kemenangan ini tidak mengubah apa pun. Kami masih tim yang sama seperti 90 menit lalu,” katanya.
“Kalau kami terus tunjukkan semangat seperti ini, saya yakin kami akan menang banyak pertandingan. Tapi itu harus dibuktikan dengan tindakan.”
“Saya tak banyak menang di Manchester, jadi ini penting. Dua kemenangan beruntun dan setiap detail laga ini—semangat ketika menderita, kemampuan mengontrol permainan—semuanya sempurna. Mari kita coba ulangi pekan depan,” lanjutnya.
“Ini sangat berarti bagi fans kami. Mereka sempat kecewa saat melawan Grimsby dan Brentford, tapi hari ini mereka melihat tim yang berbeda.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Gaji Hussein Ammouta Jauh Lebih Murah dari Patrick Kluivert, Bisa Dilirik Timnas Indonesia?
-
Pencetak 99 Gol di Liga Asia Masuk Rekomendasi Eks Petinggi PSSI Jadi Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Rekam Jejak Hussein Ammouta, Pelatih Finalis Piala Asia 2023 yang Dirumorkan ke Timnas Indonesia
-
Lionel Messi Jadi Top Skor MLS Musim Reguler 2025, Cetak 29 Gol dari 28 Pertandingan
-
Dear Erick Thohir, Iwan Bule Minta PSSI Pertimbangkan STY
-
Kata-kata Rafael Leao Usai Akhiri Puasa Gol Selama 512 Hari
-
Rizky Ridho Bicara Soal Pengganti Patrick Kluivert, Siapa Cocok?
-
Singkat Padat! Ini Respons Indra Sjafri Lihat Hasil Drawing SEA Games 2025
-
4 Dampak Keluarnya Jepang dari AFC, Timnas Indonesia Turut Kena Imbas
-
Beda Nasib Timnas Indonesia Putra dan Putri di Drawing SEA Games 2025, Kenapa?