- Jepang dikabarkan ingin keluar dari AFC dan membentuk Federasi Asia Timur.
- Langkah ini bisa memangkas jatah tiket Piala Dunia untuk Asia.
- Indonesia berpotensi gabung blok Jepang, Korea Selatan, dan Australia.
Suara.com - Rumor Jepang ingin keluar dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sedang ramai diperbincangkan.
Jika benar terjadi, langkah ini bisa mengguncang stabilitas sepak bola di kawasan Asia—termasuk perjalanan Timnas Indonesia di level internasional.
Media asal Irak, UTV, melaporkan bahwa Jepang disebut kecewa dengan sejumlah keputusan AFC belakangan ini.
Salah satu pemicu utamanya adalah kebijakan AFC yang memusatkan seluruh laga perempat final AFC Champions League di kawasan Timur Tengah.
1, Asia Bisa Terbelah Dua
Menurut laporan yang sama, Jepang berencana membentuk organisasi baru bernama Federasi Asia Timur.
Federasi ini kabarnya akan menggandeng negara-negara tetangga seperti Korea Selatan, Australia, China, serta beberapa negara Asia Tenggara—termasuk kemungkinan Indonesia.
Secara geografis, kedekatan wilayah antara Asia Timur dan Asia Tenggara membuat peluang Indonesia untuk bergabung cukup besar.
Namun, pembentukan dua konfederasi ini berpotensi memunculkan persoalan besar di tingkat kompetisi dan distribusi tiket Piala Dunia.
Baca Juga: Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
2. Jatah Piala Dunia Bisa Terpangkas Separuh
Saat ini, Asia memiliki delapan tiket langsung ke Piala Dunia 2026 dan 2030.
Jika benua ini benar-benar terpecah menjadi dua konfederasi, jatah itu akan terbagi rata—empat tiket untuk Asia Timur, dan empat lainnya untuk Asia Barat.
Dalam skenario tersebut, Timnas Indonesia kemungkinan akan berada di bawah federasi Asia Timur bersama Jepang, Korea Selatan, dan Australia—tiga negara raksasa yang hampir pasti menyapu tiga tiket otomatis.
Kondisi ini membuat peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia menjadi lebih sempit, karena hanya akan ada satu tiket tersisa untuk diperebutkan negara lain.
3. Persaingan Ketat, tapi Lebih Seimbang
Berita Terkait
-
Beda Nasib Timnas Indonesia Putra dan Putri di Drawing SEA Games 2025, Kenapa?
-
4 Pelatih BRI Super League Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Percuma! Elkan Baggott Mungkin Tak Bisa Kembali Jika STY Jadi Pelatih Timnas Indonesia Lagi
-
Alasan Pelatih Jepang Paling Cocok Gantikan Patrick Kluivert, Bukan dari Belanda Lagi
-
Marselino Ferdinan Tunjukkan Naluri Menyerang dalam Debut 45 Menit di AS Trencin
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Beda Nasib Timnas Indonesia Putra dan Putri di Drawing SEA Games 2025, Kenapa?
-
4 Pelatih BRI Super League Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Percuma! Elkan Baggott Mungkin Tak Bisa Kembali Jika STY Jadi Pelatih Timnas Indonesia Lagi
-
Marselino Ferdinan Tunjukkan Naluri Menyerang dalam Debut 45 Menit di AS Trencin
-
Alasan Pelatih Jepang Paling Cocok Gantikan Patrick Kluivert, Bukan dari Belanda Lagi
-
Marselino Ferdinan Buang Peluang Emas di Laga Perdana, Pelatih AS Trencin Tegaskan Satu Hal
-
Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Masuk di Menit Akhir, Justin Hubner Rasakan Kekalahan Fortuna Sittard
-
Statistik Apik Jay Idzes saat Bawa Sassuolo Hancurkan Lecce di Serie A
-
Media Belanda Soroti Warisan Positif Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Memang Ada?