-
Mochamad Iriawan sarankan PSSI rekrut Shin Tae-yong ganti Patrick Kluivert.
-
Alasan utama STY: chemistry kuat dengan pemain dan disiplin tinggi.
-
Eks Ketum PSSI yakin STY angkat mental, disiplin, dan stamina skuad Garuda.
Suara.com - Kursi pelatih kepala Timnas Indonesia kini kembali menjadi sorotan publik pasca kekosongan mendadak.
Keadaan ini terjadi setelah Patrick Kluivert dan PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama kontrak lebih awal pada Januari lalu menyusul kegagalan skuad Merah-Putih dalam upaya menuju Piala Dunia 2026.
Iwan Bule, sapaan akrab mantan Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan, merasa wajib menyuarakan pandangannya mengenai sosok yang paling pantas memimpin Garuda.
Baru-baru ini, Iriawan secara terbuka menyampaikan sarannya kepada PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir terkait pemilihan arsitek baru Timnas Indonesia.
Di tengah spekulasi nama-nama besar seperti Jesus Casas, Timur Kapadze, hingga Louis van Gaal, Iriawan justru yakin hanya Shin Tae-yong yang merupakan pilihan terbaik.
Ia berpendapat bahwa pelatih asal Korea Selatan tersebut masih sangat layak untuk kembali menjabat posisi yang ditinggalkannya pada awal tahun.
Alasan Krusial Pemanggilan Kembali STY
Salah satu argumentasi fundamental Iriawan merekomendasikan Shin Tae-yong adalah ikatan emosional dan pemahaman mendalam yang sudah terjalin di antara pelatih dan pemain.
Hubungan yang erat ini menjadi modal tak ternilai bagi Timnas Indonesia untuk kembali berkompetisi di kancah internasional.
Baca Juga: Udahlah Jangan dari Eropa! 4 Keuntungan Shin Tae-yong Balik Jadi Pelatih Timnas Indonesia
“Alasan saya sederhana, Shin Tae-yong sudah sangat mengenal karakteristik, kemampuan, dan semangat para pemain Garuda," ujar Mochamad Iriawan, menegaskan pentingnya faktor chemistry.
Mochamad Iriawan menambahkan bahwa interaksi yang sudah berlangsung lama membuat pemain dan pelatih saling memahami, meskipun terkadang komunikasi masih menggunakan bahasa Korea.
"Mereka sudah berinteraksi lama ya, jadi cukup lama, mereka hafal dan tahu ya (satu sama lain)," jelasnya mengenai situasi unik di dalam tim Timnas Indonesia.
Iriawan juga menyoroti progres yang telah dicapai di bawah Shin Tae-yong, meskipun sempat terhalang kondisi pandemi COVID-19.
"Meskipun secara bahasa kadang-kadang, STY memakai bahasa Korea tapi sudah dimengerti oleh anak-anak," ungkapnya terkait minimnya kendala bahasa.
"Ini tentunya pembangunan chemistry yang sudah juga dilakukan oleh kepada timnas kita," ia menyimpulkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Masih Ingat Royston Drenthe? Eks Winger Real Madrid Ini Dirawat di Rumah Sakit karena Stroke
-
Terjawab Alasan Louis van Gaal Bikin Konferensi Pers, Jadi Pelatih Timnas Indonesia?
-
Virgil van Dijk Jadi Sorotan: Gary Neville Sebut Kapten Liverpool Biang Kekalahan di Anfield
-
Perjudian Allegri Berhasil! Perubahan Taktik Bikin AC Milan ke Puncak Klasemen
-
Punya Akurasi Umpan 86 Persen, Pep Guardiola Stres Berat Rodri Cedera
-
Indra Sjafri Bakal Coret Pemain Timnas Indonesia Jelang SEA Games 2025, Siapa Saja?
-
3 Dosa Kegagalan Akira Nishino yang Wajib Jadi Catatan Jika Ditunjuk Tangani Timnas Indonesia
-
2 Pilihan Calon Pelatih Timnas Indonesia, Louis van Gaal atau Shin Tae-yong?
-
Malut United Bidik Kemenangan Ketiga Beruntun saat Tantang Persis Solo di Manahan
-
Kisah Mustapha Hadji: Legenda Maroko yang Bawa Singa Atlas Kembali ke Piala Dunia 1998