- Gerald Vanenburg mewujudkan impian putrinya Jaimy untuk menerbitkan buku sebelum kepergiannya.
- Buku tersebut lahir berkat dukungan penulis Joep Scheepers dan pesan inspiratif Jaimy.
- Kisah perjuangan Jaimy menyentuh publik Belanda, termasuk tokoh seperti Humberto Tan.
Suara.com - Eks asiten pelatih Timnas Indonesia, Gerald Vanenburg tiba-tiba membawa kabar mengharukan, apa yang terjadi?
Gerald Vanenburg seperti dilansir dari Sportnieuws, berhasil mewujudkan impian terakhir anak perempuannya, Jaimy, yang meninggal dunia pada Agustus 2025 di usia 32 tahun.
Meski kehilangan yang dialami begitu berat, Vanenburg berhasil mengubah kesedihan menjadi sesuatu yang indah dan penuh makna.
Impian besar Jaimy adalah menerbitkan bukunya sendiri, sebuah karya yang mampu menginspirasi orang lain untuk benar-benar menghargai hidup.
Berkat dukungan ayahnya dan penulis Joep Scheepers, buku itu kini menjadi kenyataan.
“Semuanya dimulai dari pesan yang lebih besar dari hidup itu sendiri,” ungkap Vanenburg dalam posting LinkedIn-nya.
“Dengan motonya ‘Jangan Lupakan untuk Hidup’, Jaimy ingin menyentuh hati orang lain, menginspirasi, dan menunjukkan keindahan hidup.”
Selama hidupnya, Jaimy berjuang melawan penyakit paru-paru yang berat.
Kondisi kesehatannya terus menurun meski sudah menjalani transplantasi paru-paru, dan ia juga sempat menghadapi kanker serta serangan jantung.
Baca Juga: Setelah Sebulan Bungkam, Gerald Vanenburg Akhirnya Buka Suara Usai Dipecat PSSI
Semua perjuangan itu membuat kisah hidupnya begitu heroik dan menginspirasi.
Vanenburg menutup pesannya dengan penuh haru.
“Kami membawa kata-katanya setiap hari. Kehilangannya begitu besar, tapi cahayanya tetap bersinar. Jaimy yang tercinta, kami merindukanmu—dan kamu masih menginspirasi kami setiap hari.”
Reaksi publik pun penuh haru. Banyak yang memuji keberanian Vanenburg dalam mewujudkan impian anaknya, sementara beberapa tokoh publik Belanda, termasuk Humberto Tan, tidak bisa menahan air mata saat memberikan penghormatan kepada Jaimy.
“Dengan kesedihan yang mendalam dan rasa sakit yang tak tergambarkan, kami harus melepaskan malaikat kecil kami, Jaimy,” tulis Vanenburg di akun Instagramnya beberapa bulan lalu.
“Dia adalah sosok penuh positif dan seorang pejuang sejati. Kami akan memastikan namanya tidak pernah dilupakan.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
Terkini
-
Ivar Jenner Temukan Strategi Bermain untuk SEA Games 2025
-
Bawa Singapura ke Piala Asia setelah 41 Tahun, Striker Keturunan Pacitan Semringah
-
Sejarah Sepak Bola Curacao, Dirusak Patrick Kluivert Kini Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Luar Biasa! Curacao Ciptakan Sejarah ke Piala Dunia 2026 Tanpa Didampingi Pelatih
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
Pelatih Mali Akui 'Dihukum' Timnas Indonesia U-22, Puji Efektivitas Garuda Muda
-
Kronologis Kiper Muda Rizki Nurfadilah Jadi Korban TPPO: Berawal Pesan Misterius di FB
-
Persik vs Persija Jakarta, Ong Kim Swee Ungkap Kualitas Lapangan Jadi Kunci Permainan Terbaik
-
Membedah Taktik Timur Kapadze, Mirip Shin Tae-yong?
-
Dikabarkan ke Indonesia Pekan Ini, Apa Agenda Timur Kapadze?