Suara.com - Aktor dan komika Pandji Pragiwaksono angkat suara terkait Tio Pakusadewo yang dituntut enam tahun penjara dan denda Rp 800 juta dalam kasus narkoba.
Menurut Pandji ada semacam ketidakadilan terkait tuntutan yang diterima teman mainnya di film Partikelir itu. Apalagi bila dibanding dengan Jennifer Dunn dan Fachri Albar yang masing-masing dituntut 8 dan 9 bulan penjara.
"Keliatannya ada yang publik tidak tahu, ada yang tak diceritakan ke publik. Dalam kacamata awam saya agak bingung nih, ada terkesan ketidakadilan, yang diberikan kepada Om Tio dan itu ngga masuk akal," ujar Pandji Pragiwaksono, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/6/2018).
Pemain film Insha Allah Sah 2 ini mengatakan dirinya bukanlah pendukung para pemakai narkoba. Bagaimanapun mereka yang memakai narkoba salah, tapi harus ada pembeda antara pengguna dan pengedarnya.
"Di negara manapun, yang benar ya penjahatnyang hang dihukum berat, bukan pemakainya. Pihak yang berwenang soal narkoba ini harus berhenti memperlakukan rekan-rekan seniman yang memakai narkoba ini. Harusnya yang dipermalukan adalah pengedarnya," katanya.
Apalagi bintang film Comic 8 itu menilai kalau Tio Pakusadewo itu merupakan aktor hebat yang tak perlu diragukan lagi reputasinya. Tio pernah membuat film yang mereka ulang pidato Bung Karno soal Pancasila, itu tak banyak orang yang bisa melakukannya.
"Kayaknya orang Indonesia lupa deh, soal apa uang sudah dilakukan Om Tio. Kalau kita ingat apa yang sudah dilakuakan Om Tio, harusnya kita bisa bersikap adil sama Om Tio, vonisnya juga harus adil," katanya.
Kebetulan, Tio Pakusadewo Kamis (7/6/2018) akan menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, setelah Senin kemarin menjalani agenda sidang tuntutan. Sidang hari ini harusnya beragendakan pledoi alias keberatan dari Tio terkait tuntutan JPU.
Berita Terkait
-
Pandji Pragiwaksono Buka Peluang Dukung Wapres Gibran di Masa Depan
-
Pandji Pragiwaksono Pernah Dicap Jahat Gegara Pilihan Politik, Kini Bela Komika yang Jadi Buzzer
-
Pandji Pragiwaksono Puji Wapres Gibran Rakabuming Raka: Tidak Baperan dan Punya Potensi Besar
-
Dukung Program MBG, Pandji Pragiwaksono Tuntut Evaluasi Besar-besaran
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Pandji Pragiwaksono Sindir Latar Belakang Petinggi BGN
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Rilis Ulang Lagu Ga Romantis, LYLA Ramai Lagi Tawaran Tampil di Pensi
-
Sinopsis Black Phone 2, Teror The Grabber Bangkit dari Kematian
-
Cuma Yono Bakrie yang Santai Telanjang Demi Adegan Pesugihan
-
Shenina Cinnamon Jadikan Dialog di Film Dopamin Prinsip Hidup Bareng Angga Yunanda
-
MDTV Kena Semprot KPI, Tak Sensor Adegan Ciuman Bibir di Marimar
-
Bocoran Album Debut Culture Wars, Separuh Materi Ditulis Ulang Usai Tur Bareng LANY
-
Ramai Isu Karyawan Resign karena Lelah, Intip Mewahnya Katering RANS
-
Review It Was Just An Accident: Paket Lengkap dengan Plot Tegang, Komedi Gelap, Kritik Sosial
-
Angga Yunanda Jadikan Film Dopamin Cerminan Ujian Pernikahannya dengan Shenina Cinnamon
-
Sinopsis Dopamin: Pernikahan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Diuji Uang Miliaran