Foto / News
Sabtu, 07 Agustus 2021 | 15:15 WIB
Warga mencoba memadamkan api yang menyebar di desa Akcayaka, Milas, Provinsi Mugla, Turki, pada (6/8/2021). [Yasin AKGUL / AFP]
Warga mencoba memadamkan api yang menyebar di desa Akcayaka, Milas, Provinsi Mugla, Turki, pada (6/8/2021). [Yasin AKGUL / AFP]
Kobaran api dari kebakaran hutan di desa Akcayaka, Milas, Provinsi Mugla, Turki, pada (6/8/2021). [Yasin AKGUL / AFP]
Seorang sukarelawan menyaksikan kebakaran hutan di desa Akcayaka, Milas, Provinsi Mugla, Turki, pada (6/8/2021). [Yasin AKGUL / AFP]
Warga mencoba memadamkan api yang menyebar di desa Akcayaka, Milas, Provinsi Mugla, Turki, pada (6/8/2021). [Yasin AKGUL / AFP]
Kobaran api dari kebakaran hutan di desa Akcayaka, Milas, Provinsi Mugla, Turki, pada (6/8/2021). [Yasin AKGUL / AFP]
Seorang sukarelawan beristirahat dengan latar belakang api yang membubung dari hutan yang terbakar di desa Akcayaka, Milas, Provinsi Mugla, Turki, pada (6/8/2021). [Yasin AKGUL / AFP]
Foto udara menunjukkan asap mengepul dari area hutan yang terbakar di desa Ikizce, Provinsi Mugla, Turki, pada (6/8/2021). [Yasin AKGUL / AFP]

Suara.com - Warga mencoba memadamkan api yang menyebar di desa Akcayaka, Milas, Provinsi Mugla, Turki, pada (6/8/2021). Setidaknya delapan orang dikabarkan tewas dan puluhan lainnya dirawat di rumah sakit saat negara itu berjuang melawan serangan kebakaran hutan paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir. [Yasin AKGUL / AFP]

Load More