Suara.com - Ketika media melaporkan kasus pertama MERS di Amerika Serikat, tiga penelitian baru menunjukkan bahwa ada obat tertentu yang mungkin membantu melawan penyakit mematikan itu. Sejauh ini ada tiga pasien yang diidentifikasi telah terinfeksi MERS di AS.
Menurut badan kesehatan dunia WHO, MERS pertama kali muncul pada tahun 2012 di Arab Saudi, dan hingga kini tercatat ada 536 kasus dikonfirmasi laboratorium dan 145 kematian. Itu artinya satu dari empat kasus MERS berakhir dengan kematian.
Namun, sebuah penelitian terbaru memberi harapan bagi pasien. Pada penelitian pertama, ditinjau 290 obat yang sudah disetujui di badan pengawas obat AS (FDA). Penelitian itu mengungkap 27 jenis obat bekerja, baik terhadap virus MERS dan sindrom pernafasan akut (SARS) yang merebak pada tahun 2003. Kedua penyakit ini sama-sama disebabkan coronavirus.
"Di antara obat yang efektif adalah obat kanker dan antipsikotik," jelas Matthew Frieman dari Universitas Maryland. Dia menyebut penggunaan obat-obat yang sudah ada untuk mengobati MERS, bisa memenuhi kebutuhan untuk menciptakan obat baru untuk melawan virus. Namun hal ini bisa memakan waktu yang lama .
Dalam penelitian lainnya, para peneliti Eropa menyaring 348 jenis obat dan menemukan empat di antaranya efektif melawan MERS dan SARS pada konsentrasi yang relatif rendah. Dua obat di antaranya, jug atermasuk dalam penelitian yang dilakukan di AS, yakni chloroquine (obat antimalaria) dan chlorpromazine (antipsikotik).
Namun hasil ini, perlu diuji-cobakan pada hewan memang. "Tapi temuan ini setidaknya menawarkan "titik awal" untuk mengobati pasien MERS," ujar Eric Snijder, peneliti dari Universitas Leiden, Belanda .
Percobaan lainnya juga menemukan, dalam dosis tertentu obat yang sebelumnya ditujukan untuk mencegah SARS juga memiliki efek yang sama pada MERS. Tiga penelitian ini dipublikasikan secara online di jurnal Antimicrobial Agents and Chemotherapy, Senin (19/5/2014). (easygoodhealth.com)
Tag
Berita Terkait
-
Sayang Teman tapi Capek: Kenalan Sama 'Friendship Burnout' yang Bikin Kita Ingin Menghilang
-
Generasi Sadar Mental Health, Tapi Kenapa Masih Takut Cari Bantuan Psikolog?
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
Kondisi Kesehatan jadi Sebab Jokowi Absen HUT ke-80 TNI: Masih Pemulihan, Dianjurkan Tak Kena Panas
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya