Suara.com - Ganja. Kini menjadi salah satu obat terlarang yang paling favorit di muka bumi. diperkirakan sekitar 180 juta orang pernah mencicipi barang haram ini. Orang percaya ngeganja tak seberbahaya alkohol ataupun obat terlarang lainnya.
Dan banyak orang yang pernah merokok ganja mengaku tidak merasakan efek negatifnya, bahkan mereka merasa ganja cenderung menenangkan. Sejumlah penelitian memang mengungkap ganja bermanfaat untuk pengobatan tepatnya mengatasi rasa sakit kronis.
Tetapi ganja memang memiliki sederet dampak negatif, sehingga disarankan untuk tidak dikonsumsi secara bebas. salah satu efek negatif ganja adalah bisa memicu paranoid. “Paranoid” adalah rasa khawatir yang berlebihan dan sering tanpa dasar. Kadang mereka yang dilanda paranoid takut orang lain akan menyerang atau mencelakai dirinya.
Dan dari berbagai penelitian terungkap, kemungkinan paranoid pada pengisap ganja lima kali lebih besar dibanding mereka yang tidak mengonsumsi ganja. Para ahli juga menyebut mengonsumsi ganja di usia dini, bisa mengakibatkan sejumlah masalah mental.
Yang belum terungkap jelas adalah bagaimana konsumsi ganja bisa menyebabkan paranoid. Karena bisa jadi orang yang menderita paranoia cenderung mengonsumsi ganja atau sebaliknya konsumsi ganja menyebabkan pikiran negatif.
Untuk mengetahui apakah ganja benar-benar menyebabkan paranoia pada individu yang rentan, dilakukan penelitian terhadap efek THC (tetrahydrocannabinol ?9-, bahan psikoaktif utama yang dikandung ganja). Penelitian ini dilakukan tim dari Universitas Oxford dan Universitas Manchester, yang hasilnya diterbitkan baru-baru ini di Skizofrenia Bulletin.
Penelitian ini melibatkan 121 responden yang semuanya pernah mengonsusmi ganja (setidaknya sekali) dan semuanya dilaporkan menderita paranoid. Kepada para responden diberikan THC dalam dosis tertentu.
Hasilnya jelas, THC menyebabkan pikiran paranoid. Kesimpulan ini diambil karena satu dari lima responden meningkat paranoianya. THC juga menghasilkan efek psikologis yang mengganggu, seperti kecemasan, rasa khawatir, menurunkan mood, dan pikiran negatif tentang diri sendiri. THC juga bisa menurunkan memori jangka pendek. THC juga memicu berbagai apa yang dalam ilmu psikologi disebut sebagai 'pengalaman anomali, seperti suara tampak lebih kencang dari biasanya, warna-warna lebih cerah, pikiran seperti bergema, dan waktu seperti terdistorsi.
Mengapa ganja memicu paranoia? Biang keladinya adalah efek negatif THC pada suasana hati dan pengalaman sensorik seseorang. Emosi-emosi negatif itu membuat seseorang merasa sedih dan rentan. Rasa khawatir membawa seseorang ke kesimpulan terburuk. "Jadi ketika kita mencoba untuk memahami pengalaman anomali - ketika kita mencoba, dengan kata lain, untuk memahami apa yang terjadi pada kita - dunia terasa menjadi tempat yang aneh, menakutkan dan bermusuhan," demikian laporan penelitian tersebut.
Ganja memang tidak menyebabkan paranoid pada semua orang, tapi untuk sejumlah besar orang, itu adalah akibat langsung.
dan satu hal yang paling penting, penelitian ini mengungkap dasar paranoid pada umumnya. (The Guardian)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?