Minggu, 17 Agustus 2014 | 19:16 WIB
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)

2. Kondom Penting untuk Mengurangi Penularan
Kondom mengurangi penularan HIV dan infeksi penyakit seksual lainnya (IMS) selama hubungan seksual. Kebanyakan orang masih ada yang tidak menggunakan perlindungan ini ketika bercinta. Namun Anda harus melindungi diri sendiri dan menjaga kesehatan seksual dengan menggunakan kondom. Dengan alat pengaman ini setidaknya Anda menguranggi risiko yang bisa terjadi akibat hubungan seksual.

3. Testosteron
Testosteron memainkan peranan kunci dan sebagian besar dikaitkan dengan gairah seks perempuan. Testosteron pada perempuan yang tertinggi adalah sekitar 20-an dan perlahan-lahan berkurang seiring dengan usia.

Ovarium perempuan cenderung menghasilkan testosteron sepanjang hidupnya dan akan berkurang secara signifikan, yang kadang-kadang dapat menyebabkan hilangnya libido dan orgasme.

Testoteron datang secara bertahap dengan usia dan jumlah yang lebih rendah dari hormon yang mengurangi sensitivitas dalam vagina dan klitoris.

Ahli kesehatan seksual perempuan biasanya menyarankan agar penggunaan terapi testosteron untuk perempuan yang belum mencapai menopause. Kebanyakan perempuan pasca-menopause menunjukkan hasil positif dalam memulihkan hilangnya perasaan seksual.

4. Disfungsi Seksual Perempuan
Disfungsi seksual perempuan adalah fakta kesehatan seksual yang penting bagi kebanyakan perempuan yang mungkin tidak memiliki cukup pengetahuan. Hal ini terjadi ketika seorang perempuan tidak dapat merasakan kepuasan karena mengalami beberapa tahapan fisik pada tubuh normal selama aktivitas seksual.

Menurut ahli kesehatan seksual perempuan, disfungsi seksual perempuan adalah sangat umum dan telah diperkirakan bahwa 43 persen perempuan dipengaruhi oleh antara usia 18 dan 59 tahun. Sangat penting untuk mengatasi berbagai aspek seksualitas apakah itu fisik, fisiologis dan psikologis untuk mengatasi masalah ini. (Boldsky)

Load More